C4z4lX
C4z4lX
C4z4lX
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BISNIS<br />
INDONESIA INTERNATIONAL<br />
MOTOR SHOW<br />
CEO Mitsubishi Motors<br />
Osamu Masuko berdiri dekat<br />
Delica yang siap dipasarkan.<br />
Delica ini masuk kelas MPV<br />
menengah dan Mitsubishi<br />
sudah mengisyaratkan akan<br />
masuk pasar low MPV yang<br />
panas.<br />
REUTERS/DARREN WHITESIDE<br />
ukurannya kecil tapi harganya mahal (di atas<br />
Rp 200 juta) atau low MPV yang harganya di<br />
bawah Rp 200 juta. Ia hanya memperkirakan,<br />
jika mengacu pada kapasitas pabrik yang<br />
besar, yang diproduksi adalah low MPV alias<br />
MPV di bawah Rp 200 juta.<br />
Low MPV, seperti Avanza, Mobilio, Chevrolet<br />
Spin, atau Suzuki Ertiga, menguasai pasar<br />
Indonesia dengan volume penjualan yang<br />
sangat tinggi. Berdasarkan data Gabungan<br />
Industri Kendaraan Bermotor Indonesia,<br />
kontribusi low MPV lebih dari 30 persen dari<br />
total penjualan mobil di Indonesia. Artinya,<br />
setiap penjualan 10 mobil, setidaknya 3 unit<br />
berasal dari kelas ini. Jumlah mobil kelompok<br />
ini juga terus bertambah. Tahun lalu penjualan<br />
low MPV mencapai 375 ribu, naik 13 persen<br />
dari tahun sebelumnya,<br />
Selama beberapa tahun pertama, pasar low<br />
MPV hanya diisi oleh mobil kembar Toyota<br />
Avanza-Daihatsu Xenia. Direktur Pemasaran<br />
Toyota Astra Motor Rahmat Samulo<br />
mengatakan Avanza menyumbang 40 persen<br />
dari penjualan mereka. Padahal per bulan<br />
rata-rata mereka menjual 35 ribu unit. Dengan<br />
hitungan ini, Avanza terjual 14-16 ribu unit per<br />
bulan. Angka yang menakjubkan, apalagi ini<br />
belum termasuk ekspor. “Avanza juga diekspor<br />
ke 60 negara di Amerika Selatan, Asia, dan<br />
Timur Tengah,” ucap Rahmat.<br />
Tingginya volume penjualan Avanza<br />
membuat merek-merek lain ingin mencicipi<br />
MAJALAH DETIK 22 - 28 SEPTEMBER 2014