20.01.2015 Views

C4z4lX

C4z4lX

C4z4lX

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FOKUS<br />

Dia menyisakan<br />

kursi untuk<br />

partai yang akan<br />

gabung, la ini<br />

kan jelas sekali<br />

transaksional di<br />

situ.<br />

Siti Zuhro<br />

ARI SAPUTRA/DETIKCOM<br />

dulu, baru kemudian memutuskan cocoktidaknya<br />

menjadi menteri. “Yang diperlukan itu<br />

keahlian orangnya, orang itu siapa saja. Jadi tak<br />

usah pakai target orang partai sekian, nonpartai<br />

sekian,” kritik Maswadi.<br />

Peneliti LIPI, Siti Zuhro, juga heran Jokowi-<br />

JK memberi tawaran kepada KMP. Sikap<br />

tersebut jelas tidak sesuai dengan janji Jokowi,<br />

yang tidak akan melakukan transaksi dalam<br />

penyusunan kabinet. “Dia menyisakan kursi<br />

untuk partai yang akan gabung, la ini kan jelas<br />

sekali transaksional di situ,” ujarnya.<br />

Jokowi membantah tudingan tersebut. Ia<br />

membantah melakukan jatah-jatahan dalam<br />

kabinetnya. “Kalau yang namanya bagi-bagi<br />

kursi itu, belum berangkat sudah saya kasih<br />

kursi menteri,” kata Jokowi. “Ini kan kriterianya<br />

dulu,” tuturnya.<br />

Andrinof Chaniago, anggota tim penyelaras<br />

kementerian Jokowi-JK, menilai 16 menteri<br />

untuk parpol merupakan hal yang wajar.<br />

“Kalau enggak ada dari partai sama sekali, itu<br />

namanya gila. Ini politik, masak dari partainya<br />

dibersihkan” kata dia.<br />

Toh, meskipun memberikan kursi kepada<br />

parpol, Jokowi tetap memagarinya dengan syarat<br />

profesional dan sejumlah kriteria lainnya. Selain<br />

itu, jumlah menteri profesional murni tetap lebih<br />

banyak dibanding profesional dari parpol.<br />

Jokowi memang memberi kriteria, di<br />

antaranya menteri yang akan mengisi<br />

kabinetnya tak boleh merangkap jabatan di<br />

partai politik. Setelah terpilih menjadi menteri,<br />

yang bersangkutan harus melepaskan<br />

jabatannya di partai.<br />

Namun kriteria ini rupanya juga ditawar. Cak<br />

Imin, misalnya, keberatan melepas jabatan<br />

Ketua Umum PKB. Ia justru mempersiapkan<br />

memperbanyak wakil ketua umum untuk<br />

mengambil alih tugasnya di partai. “Jadi<br />

jangan takut akan mengganggu tugas kalau<br />

jadi menteri,” kata Cak Imin.<br />

Akan mengalahkah Jokowi “Sudah saya<br />

sampaikan bolak-balik, kriteria itu tidak berubah,”<br />

Jokowi menegaskan. ■<br />

ISFARI HIKMAT, BAHTIAR RIFAI, KUSTIAH TANJUNG,<br />

MONIQUE SHINTAMI | ARYO BHAWONO<br />

MAJALAH DETIK 22 - 28 SEPTEMBER 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!