C4z4lX

BISNIS
CEO Apple, Tim Cook, saat
memperkenalkan Apple Watch
di Flint Center, Cupertino,
California. Sejumlah pesaing
Apple sudah lebih dulu
meluncurkan smartwatch
semacam ini.
REUTERS/STEPHEN LAM
Sejumlah orang terkesan pada produk baru
ini. David Carr, kolumnis New York Times,
menyiratkan, inovasi yang menjadi andalan
bisnis Apple belum berhenti. “Apple berhasil
melakukannya kembali (lewat iWatch).”
Salah satu editor CNET mengatakan,
“Apple jelas memenuhi harapan.” Sedangkan
kolumnis lain di New York Times, Farhad
Manjoo, menulis, berita terbesarnya bukan
soal produknya, melainkan soal Apple yang
banyak menciptakan produk baru. “Berita
terbesarnya adalah tentang Apple yang lama:
mereka beraksi lagi dan lebih bagus ketimbang
sebelumnya.”
Apple, saat dipimpin Steve Jobs, memang
menjadi perusahaan yang menakjubkan.
Banyak menciptakan kategori baru peranti
teknologi, Apple selalu membuat kejutan.
Mereka memperkenalkan pemutar musik yang
bisa menyimpan ribuan lagu lewat iPod. Saat
iPod diluncurkan pada 2001, pemutar musik
digital masih terbatas karena kemampuan flash
disk juga masih rendah. Apple menggunakan
media penyimpan hard disk, seperti yang ada
di komputer pribadi, sebagai gudang lagu di
peranti pemutar musik yang kecil itu.
Mereka kemudian memperkenalkan
iPhone pada pertengahan dekade 2000-an,
ponsel layar sentuh pertama di dunia. Begitu
menakjubkannya produk ini, para insinyur
yang sedang mengembangkan Android di
Google terpaksa mengubah produknya.
Semula mereka akan mengembangkan
peranti lunak untuk smartphone tapi bukan
layar sentuh.
“Kami tahu Apple akan meluncurkan
ponsel, setiap orang tahu itu,” kata Ethan
MAJALAH DETIK 22 - 28 SEPTEMBER 2014