C4z4lX
C4z4lX
C4z4lX
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
INTERNASIONAL<br />
REDDIT<br />
Menurut Yongxin, mereka hanya mendapat 30<br />
persen pendapatan tiket. Sisanya masuk ke kas<br />
pemerintah Kota Dengfeng.<br />
Sebagai tanda terima kasih kepada Biara<br />
Shaolin, yang telah menyumbang pendapatan<br />
lumayan besar, Pemerintah Kota Dengfeng<br />
memberikan hadiah mobil mewah Volkswagen<br />
SUV kepada pemimpin kuil, Shi Yongxin.<br />
Di Tiongkok, harga mobil VW SUV berkisar 2<br />
juta yuan atau sekitar Rp 1,9 miliar. Entah barang<br />
sumbangan atau bukan, beberapa kali<br />
Shi Yongxin juga tampak menenteng iPad dan<br />
merogoh iPhone dari balik jubahnya. Tak urung,<br />
mobil mewah dan gadget mahal itu mengundang<br />
gunjingan.<br />
“Biarawan Buddha yang mengendarai mobil<br />
mewah dan menenteng ponsel mahal tak<br />
memberikan teladan kepada umatnya,” Niu<br />
Fengrui, sosiolog di Akademi Ilmu Sosial Tiongkok,<br />
mengkritik. “Gaya hidup seperti itu juga<br />
tak selaras dengan semangat Buddha.” Setelah<br />
dicerca di sana-sini, Shi Yongxin memutuskan<br />
melelang mobil VW miliknya dan menyumbangkan<br />
uangnya kepada Biara Shaolin.<br />
Tapi suara miring terhadap Biara Shaolin,<br />
terutama soal komersialisasi Shaolin, tak lantas<br />
bisa dibungkam. “Sekarang jarang menemui<br />
biarawan Shaolin yang tekun melafalkan doadoa<br />
Buddha. Di mana-mana aku menemui para<br />
bia rawan yang lebih sibuk dengan ponselnya,”<br />
kata Pan Shanzhen, warga Kota Dengfeng, beberapa<br />
waktu lalu. Tapi Shi Yongxin tak ambil<br />
pusing dengan rupa-rupa kritik itu.<br />
MAJALAH DETIK 22 - 28 SEPTEMEBER 2014