C4z4lX
C4z4lX
C4z4lX
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
FOKUS<br />
Urusan pemerintah ada 46 bidang.<br />
Jika dimampatkan paling jauh bisa<br />
ditekan jadi 30 kementerian.<br />
Menteri Pendayagunaan<br />
Aparatur Negara dan Reformasi<br />
Birokrasi, Azwar Abubakar<br />
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM<br />
“Berat saya saja sampai turun enam kilogram,”<br />
kisah Eko kepada majalah detik.<br />
Sementara Eko tanpa sengaja dengan mudah<br />
sukses memangkas berat badannya, tidak<br />
demikian dengan Tim Transisi yang ingin merampingkan<br />
kabinet.<br />
Awalnya kabinet Jokowi akan dirampingkan<br />
dengan hanya 27 kementerian. Tujuannya agar<br />
kabinet Jokowi lebih efektif, efisien, dan hemat<br />
anggaran. Diprediksi anggaran Rp 3,8 triliun<br />
bisa dihemat. Namun tim ternyata kesulitan.<br />
Mereka tidak pernah bisa satu suara. “Tiap<br />
deputi pandangannya berbeda-beda,” cerita<br />
Eko.<br />
Ide perombakan terus<br />
digodok. Tim Transisi<br />
juga melakukan pertemuan<br />
dengan sejumlah<br />
menteri kabinet Yudhoyono. Andi cs, misalnya,<br />
pada 12 September 2014 bertemu dengan<br />
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan<br />
Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar beserta<br />
jajarannya.<br />
“Mereka sudah ketemu deputi, tapi tetap<br />
mau ketemu saya,” kata Azwar. “Akhirnya diatur<br />
lewat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan<br />
Keamanan. Saya akhirnya menerima mereka.”<br />
Pertemuan itu dimulai pukul setengah delapan<br />
malam pada Jumat, 12 September 2014,<br />
dan baru kelar pukul sete ngah sebelas. Selama<br />
tiga jam itu, topik utama yang digali oleh Tim<br />
Transisi adalah soal perombakan struktur kementerian.<br />
Azwar mengatakan semua urusan pemerintah<br />
itu jika ditotal ada 46 bidang yang dipadatkan<br />
oleh Yudhoyono jadi 34 kementerian. Jika<br />
dimampatkan lagi, paling jauh bisa ditekan jadi<br />
30 kementerian dengan menyatukan bagianbagian<br />
yang kerjanya tumpang-tindih.<br />
Azwar masuk Kabinet Indonesia Bersatu II<br />
pada 20 Oktober 2011. Saat itu, Presiden Susilo<br />
Bambang Yudhoyono mengubah Kementerian<br />
Pariwisata dan Kebudayaan menjadi Kementerian<br />
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.<br />
Unit kebudayaan dikembalikan ke Kementerian<br />
Pendidikan Nasional seperti pada era Orde<br />
Baru. Sehingga, namanya berubah menjadi<br />
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan<br />
diberi kursi Wakil Menteri Pendidikan Bidang<br />
Kebudayaan.<br />
MAJALAH DETIK 22 - 28 SEPTEMBER 2014