C4z4lX
C4z4lX
C4z4lX
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
NASIONAL<br />
Kasus terkait ISIS tidak<br />
hanya di Poso. Firman<br />
Hidayat, yang diduga<br />
simpatisan organisasi<br />
yang dinyatakan teroris ini,<br />
diperiksa reserse kriminal<br />
Mapolresta Depok, Jawa<br />
Barat, Jum'at (22/8).<br />
INDRIANTO EKO SUWARSO/ANTARA FOTO<br />
Uighur. Mereka diduga terkait dengan kegiatan<br />
ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) di Indonesia,”<br />
kata Boy Rafli.<br />
Sejak gerakan ISIS mengemuka di kawasan<br />
Timur Tengah, polisi memperkuat “radar”<br />
pemantauannya. Warga negara asing yang<br />
berkunjung ke Indonesia dicermati. Terlebih,<br />
keempat WNA itu dicurigai bukan wisatawan.<br />
Mereka juga datang ke Palu dan Poso, yang<br />
tergolong bukan daerah tujuan wisata di<br />
Indonesia.<br />
Buntut penangkapan empat orang asing<br />
tersebut, polisi menyisir kelompok teroris<br />
Santoso. Salah satunya K alias Kalman, yang<br />
bertugas sebagai bendahara. Ia ditangkap pada<br />
Senin, 15 September lalu. Dalam penggeledahan<br />
di rumah pria itu, polisi menyita empat<br />
buah surat tanda nomor kendaraan, catatan<br />
pembuatan bom, flash disk, kartu SIM, senjata<br />
tajam, dan peralatan bengkel.<br />
Polisi juga menciduk Akbar alias Jo alias Rosi.<br />
Dia adalah pemilik tempat kos yang disinggahi<br />
empat orang asing itu sebelum ditangkap. Akbar<br />
diduga anggota jaringan Mujahidin Indonesia<br />
Timur dan merupakan kurir kelompok Santoso.<br />
Berikutnya giliran AB yang dicokok di Jalan<br />
Banteng Lorong, Palu Selatan. Di situ ditemukan<br />
dua buah telepon seluler, dua senjata tajam,<br />
satu buah kartu SIM, uang tunai Rp 4.450.000,<br />
serta sebuah kunci pas.<br />
“Kami juga menggeledah rumah orang tua If<br />
(Ipul) atau Say,” ujar Kepala Bagian Penerangan<br />
Umum Mabes Polri Agus Rianto secara terpisah.<br />
Dalam penggeledahan di rumah orang tua Irfan<br />
di Kecamatan Tanantovea, polisi menemukan<br />
peralatan bengkel dan lima buah ponsel.<br />
Dari pengembangan penangkapan empat<br />
MAJALAH DETIK 22 - 28 SEPTEMBER 2014