20.01.2015 Views

C4z4lX

C4z4lX

C4z4lX

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

NASIONAL<br />

Djarot Saiful Hidayat (kiri)<br />

dan Boy Bernardi Sadikin<br />

(kanan)<br />

DOK. DETIKCOM<br />

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR<br />

masa jabatannya masih tersisa 18 bulan atau<br />

lebih, kepala daerah mengajukan dua orang<br />

calon wakil kepala daerah berdasarkan usul<br />

partai politik atau gabungan partai politik yang<br />

pasangan calonnya terpilih dalam pemilihan<br />

kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk<br />

dipilih oleh rapat paripurna DPRD”.<br />

Sebaliknya, PDIP sudah menyiapkan dua<br />

kader terbaiknya untuk mengisi pos wagub,<br />

yakni Ketua DPD PDIP Jakarta Boy Bernardi<br />

Sadikin dan mantan Wali Kota Blitar Djarot<br />

Saiful Hidayat. Menurut Wakil Sekretaris<br />

Jenderal PDIP Ahmad Basarah, dalam waktu<br />

dekat partainya akan berkomunikasi dengan<br />

Partai Gerindra dan Ahok untuk mengajukan<br />

dua nama tersebut.<br />

“Kalau kepentingannya untuk masyarakat<br />

Jakarta, saya kira calon yang baik tak akan<br />

ditolak (DPRD),” kata Basarah, Senin pekan lalu.<br />

Adapun Wakil Sekjen PDIP lainnya, Eriko<br />

Sotarduga, mengklaim partainyalah yang lebih<br />

berhak mengajukan nama calon wagub karena<br />

kader partainya, Jokowi, yang meninggalkan<br />

pos gubernur, yang kemudian diisi oleh Ahok.<br />

“Sudah fatsun-nya, yang mengajukan calon<br />

Wagub DKI adalah PDI Perjuangan,” ujarnya.<br />

Dosen ilmu politik Universitas Indonesia, Reni<br />

Suwarso, menilai semestinya Ahok bisa memilih<br />

sendiri pendampingnya atas persetujuan partaipartai<br />

pengusung untuk kemudian diserahkan<br />

dan dipilih oleh DPRD. “Karena ini bukan PAW<br />

(pergantian antarwaktu) di legislatif, melainkan<br />

pilkada,” tutur Reni. Sebab, wagub nantinya<br />

harus memiliki pemikiran yang sejalan dengan<br />

Ahok sebagai gubernur. n KUSTIAH | DIM<br />

MAJALAH DETIK 22 - 28 SEPTEMBER 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!