C4z4lX
C4z4lX
C4z4lX
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
NASIONAL<br />
Djarot Saiful Hidayat (kiri)<br />
dan Boy Bernardi Sadikin<br />
(kanan)<br />
DOK. DETIKCOM<br />
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR<br />
masa jabatannya masih tersisa 18 bulan atau<br />
lebih, kepala daerah mengajukan dua orang<br />
calon wakil kepala daerah berdasarkan usul<br />
partai politik atau gabungan partai politik yang<br />
pasangan calonnya terpilih dalam pemilihan<br />
kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk<br />
dipilih oleh rapat paripurna DPRD”.<br />
Sebaliknya, PDIP sudah menyiapkan dua<br />
kader terbaiknya untuk mengisi pos wagub,<br />
yakni Ketua DPD PDIP Jakarta Boy Bernardi<br />
Sadikin dan mantan Wali Kota Blitar Djarot<br />
Saiful Hidayat. Menurut Wakil Sekretaris<br />
Jenderal PDIP Ahmad Basarah, dalam waktu<br />
dekat partainya akan berkomunikasi dengan<br />
Partai Gerindra dan Ahok untuk mengajukan<br />
dua nama tersebut.<br />
“Kalau kepentingannya untuk masyarakat<br />
Jakarta, saya kira calon yang baik tak akan<br />
ditolak (DPRD),” kata Basarah, Senin pekan lalu.<br />
Adapun Wakil Sekjen PDIP lainnya, Eriko<br />
Sotarduga, mengklaim partainyalah yang lebih<br />
berhak mengajukan nama calon wagub karena<br />
kader partainya, Jokowi, yang meninggalkan<br />
pos gubernur, yang kemudian diisi oleh Ahok.<br />
“Sudah fatsun-nya, yang mengajukan calon<br />
Wagub DKI adalah PDI Perjuangan,” ujarnya.<br />
Dosen ilmu politik Universitas Indonesia, Reni<br />
Suwarso, menilai semestinya Ahok bisa memilih<br />
sendiri pendampingnya atas persetujuan partaipartai<br />
pengusung untuk kemudian diserahkan<br />
dan dipilih oleh DPRD. “Karena ini bukan PAW<br />
(pergantian antarwaktu) di legislatif, melainkan<br />
pilkada,” tutur Reni. Sebab, wagub nantinya<br />
harus memiliki pemikiran yang sejalan dengan<br />
Ahok sebagai gubernur. n KUSTIAH | DIM<br />
MAJALAH DETIK 22 - 28 SEPTEMBER 2014