20.01.2015 Views

C4z4lX

C4z4lX

C4z4lX

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SAINS<br />

Aku yakin 100<br />

persen bahwa<br />

Walter Sickert<br />

adalah pembunuh<br />

di Whitechapel.<br />

SETELAH lebih dari sepuluh tahun<br />

dan merogoh dari kantong sendiri<br />

berjuta-juta dolar AS, penulis novel<br />

Patricia Cornwell tiba pada satu<br />

kesimpulan: Walter Sickert = Jack The Ripper.<br />

“Aku percaya dia adalah Walter Sickert. Aku<br />

yakin sekarang, lebih dari yang aku yakini<br />

selama ini,” kata Cornwell setahun lalu.<br />

Dengan biaya sendiri, dia menelusuri jejak<br />

pelukis Inggris itu dan menyelidiki hubungannya<br />

dengan kasus Jack The Ripper. Cornwell rupanya<br />

ingin membuktikan teorinya. Pada 2002, dia<br />

menerbitkan buku bertajuk Portrait of a Killer:<br />

Jack The Ripper—Case Closed. Dalam bukunya<br />

itu, dia menyimpulkan bahwa Sickert-lah sang<br />

Jack The Ripper.<br />

“Jika seseorang membuktikan bahwa<br />

aku salah, bukan hanya aku akan tampak<br />

mengerikan, tapi aku juga bakal kehilangan<br />

reputasi,” kata Patricia Cornwell. Namun<br />

metode riset dan kesimpulan Cornwell dicerca<br />

para ripperologist, peneliti kasus Jack The Ripper,<br />

juga kurator lukisan. “Aku tak percaya dia bisa<br />

melakukan ini. Terdengar sangat bodohnya<br />

bagiku,” kata Richard Shone, kurator pameran<br />

lukisan Sickert di Inggris.<br />

Lahir di Muenchen, Jerman, Sickert tumbuh<br />

besar di Inggris dan menjadi pelukis kondang.<br />

Ketika berita pembunuhan lima pelacur di<br />

Distrik Whitechapel, London Timur, pada 1888,<br />

meledak, Sickert membuat lukisan yang dia<br />

beri tajuk Jack The Ripper's Bedroom. Lukisan<br />

itu menggambarkan satu ruangan yang kelam<br />

dengan sangat detail.<br />

Untuk membuktikan bahwa Sickert-lah<br />

sang pembunuh lima pelacur di Whitechapel<br />

tersebut, Cornwell menyewa jasa mantan<br />

detektif Scotland Yard, John Grieve. Dia<br />

juga membeli puluhan lukisan Sickert untuk<br />

mengumpulkan sampel DNA. Dia kemudian<br />

membandingkannya dengan DNA yang<br />

menempel pada surat-surat yang diduga<br />

dikirim oleh Jack The Ripper, sang pembunuh<br />

misterius, kepada polisi London.<br />

“Aku yakin 100 persen bahwa Walter Sickert<br />

adalah pembunuh di Whitechapel,” kata<br />

Cornwell kala itu. “Dia hanya melukis apa yang<br />

pernah dia saksikan.” Menurut Cornwell, kelainan<br />

MAJALAH DETIK 22 - 28 SEPTEMBER 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!