C4z4lX
C4z4lX
C4z4lX
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
FOKUS<br />
Badan Pemeriksa Keuangan<br />
mencatat korupsi<br />
Hambalang merugikan<br />
negara hingga Rp 463 miliar.<br />
EVA Kusuma Sundari dan Ferry Mursyidan<br />
Baldan mengaku sama-sama<br />
tidak tahu bagaimana nama nya bisa<br />
muncul dalam daftar calon menteri<br />
dari partai politik dalam kabinet Joko Widodo-<br />
Jusuf Kalla.<br />
“NasDem tidak mengirim surat usulan nama<br />
menteri. Makanya saya nanya, ‘Mengapa nama<br />
saya muncul’” kata Ferry, Ketua Badan Pemenangan<br />
Pemilu NasDem itu. Menurut dia,<br />
kalaupun namanya muncul, itu bukan berasal<br />
dari sumber resmi NasDem.<br />
Eva menyatakan belum<br />
pernah sekali pun diajak bicara<br />
kalau namanya masuk<br />
dalam list calon menteri PDIP<br />
yang di sodorkan kepada<br />
Jokowi. Ia juga belum mau<br />
buka suara apakah bersedia<br />
atau tidak. “Pokoknya, kalau sudah diputusin,<br />
baru aku mau ngomong,” kata Eva.<br />
Dalam jumpa pers, Senin, 15 September 2014,<br />
Jokowi mengumumkan kabinetnya terdiri atas<br />
34 kementerian: 18 menteri dari profesional<br />
murni, sedangkan 16 menteri dari partai politik.<br />
Jokowi menyebut menteri dari parpol itu dengan<br />
istilah “profesional partai”.<br />
Enam belas jatah menteri itu diberikan kepada<br />
parpol pendukung, yaitu PDI Perjuangan,<br />
Partai Kebangkitan Bangsa, Hanura, dan<br />
NasDem, serta dua kursi untuk parpol peserta<br />
Koalisi Merah Putih yang akan bergabung.<br />
Keberadaan menteri dari parpol, yang perbandingannya<br />
hampir separuh , ini menuai<br />
kritik keras. Menteri parpol masih menjadi<br />
momok bagi pemberantasan korupsi.<br />
Selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang<br />
Yudho yono, tidak sedikit menteri dari<br />
parpol yang terseret kasus korupsi.<br />
Megaskandal kasus Hambalang, misalnya,<br />
menyeret Menpora saat itu, Andi Mallarangeng.<br />
Badan Pemeriksa Keuang an mencatat<br />
korupsi Hambalang merugikan negara hingga<br />
Rp 463 miliar.<br />
Mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang<br />
Yudhoyono itu divonis penjara 4 tahun pada<br />
Juli 2014. Kasus ini banyak menye ret kader<br />
Demokrat lainnya. Sebut saja mantan Bendahara<br />
Umum Demokrat M. Na zaruddin, Angelina<br />
Sondakh dan anggota Fraksi Demokrat<br />
MAJALAH DETIK 22 - 28 SEPTEMBER 2014