JURNAL EDUKASI IGImelaksanakan tugas dan tanggung ja wab profesinyamenurut standar kualifikasi ter tentu.Terbitnya UU Guru dan Dosen menyaratkan pro fesiguru hanya boleh diduduki lulusan S-1. Bahkan ketikamulai diadakan program ser tifikasi sejak tahun 2006,guru selain ha rus memiliki ijasah S-1 juga harus memilikiSer ti fikat Pendidik. Sertifikat Pendidik merupakan tandabahwa guru sah dan layak disebut se ba gai pendidik,sebagaimana lulusan sarjana ke dokteran dinyatakansah berpraktik se ba gai dokter jika memiliki sertifikatprofesi ke dok te r an.Di sisi lain, upaya pengembangan profesi gurudiimbangi pula oleh pemberian re mu nerasi yangsemakin hari semakin di per ha tikan Pemerintah.Guru-guru yang telah ter setifikasi berhak mendapattunjangan pro fesi pendidik (TPP) sebesar satu kali gajipo koknya. Sementara itu, sambil menunggu gi li ran,guru-guru yang belum tersertifikasi juga men dapattambahan pendapatan.Dari waktu ke waktu akan terjadi pe ning katankualifikasi dan kompetensi guru. Na mun, pada saatyang sama juga akan di ting katkan penghargaan atasjasa-jasa pe lak sanaan tugas dan tanggung jawabnya.Dia gram berikut ini menggambarkan proses itu se caraberkelanjutan.Apa arti ini semua?Artinya adalah guru harus selalu meningkat kualifikasidan kompetensinya agar dapat men jawabtantangan perubahan zaman. Upa ya-upaya ke arahitu telah dengan jelas di tun jukkan oleh Pemerintah.Sekarang tinggal para guru sendiri dalam menyikapituntutan pe rubahan/perkembangan itu. Tentu tidakcu kup jika para guru tinggal duduk berpangku tangan,alias tidak mau berubah. Padahal di tangan paragurulah kunci kemajuan pen di dikan di negara kita.tentang Jabatan Fungsional Gu ru dan Angka Kreditnyamenjadi acuan. Aturan yang efektif diberlakukanpada tanggal 1 Januari 2013 itu lebih memacu gurudalam pe ngembangan profesi, antara lain karena gurudituntut harus menghasilkan karya tulis il miah sejakmengajukan kenaikan pangkat ke III.C.Dalam Permenpan tersebut dinyatakan bahwakegiatan yang harus dilakukan guru da lammengemban profesinya terdiri atas (1) ke giatan utamadan (2) kegiatan penunjang. Ke giatan utama meliputi(a) pendidikan, (b) pem belajaran/pembimbingandan tugas tam bahan dan/atau tugas lain yangrelevan de ngan fungsi sekolah/madrasah, dan (c)pe ngem bangan keprofesian berkelanjutan (PKB).Pe ngembangan keprofesian berkelanjutan ada lahpengembangan kompetensi guru yang dilaksanakansesuai dengan kebutuhan, ber tahap, berkelanjutanuntuk meningkatkan pro fesionalitas guru.Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutanmeliputi kegiatan (i) pe ngembangan diri,(ii) membuat publikasi ilmiah, dan (iii) membuat karyainovatif. Untuk me ngembangkan dirinya, guru dapatikut ser ta dalam berbagai kegiatan pendidikan danlatihan fungsional, serta keikutsertaan da lam kegiatankolektif guru dalam rangka me ning katkan kompetensidan/atau keprofesian guru. Publikasi Ilmiah yang dapatdilakukan gu ru antara lain meliputi publikasi ilmiahatas hasil penelitian atau gagasan inovatif pa da bidangpendidikan formal, penerbitan bu ku teks pelajaran,buku pengayaan, dan pedoman guru. Karya inovatifyang di ha rapkan dihasilkan para guru meliputi penemu an teknologi tepat guna, menciptakan kar yaseni, membuat/memodifikasi alat pe la jaran/peraga/praktikum, dan mengikuti pengem ba ngan penyusunanstandar, pedoman, soal dan sejenisnya.Sedangkan kegiatan penunjang yang da pat dianggapsebagai bagian dari tugas ke profesian guru meliputi (a)mengikuti pen di dikan sehingga memperoleh gelar/ijazah wa laupun tidak sesuai dengan bidang yang diampunya,(b) memperoleh penghargaan/tan da jasa, dan(c) melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru,antara lain mem bimbing siswa dalam praktik kerja nyata/praktik industri/ekstrakurikuler dan sejenisnya, me ngikutiorganisasi profesi/kepramukaan, men jadi tim penilaiangka kredit, dan/atau men jadi tutor/pelatih/ instruktur.Uraian isi Permenpan tersebut dapat di gam barkandengan diagram berikut ini.Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)Sudah jelas kiranya, bahwa kompetensi gu ru harusselalu ditingkatkan. Peran aktif setiap gu ru dalam upayamengembangkan dirinya men jadi suatu kebutuhan.Bukan saatnya lagi guru pasif berdiam diri berlindungdi ba lik dinding-dinding kemapanan sebagai pe gawai.Guru harus aktif meningkatkan kom pe tensi dirinyadalam mengemban profesi.Perangkat aturan yang mendorong agar gu ruselalu mengembangkan profesinya pun su dah jelas.Dalam hal ini, Kepmenpan Nomor 16 Tahun 20092| VOL. 01 Tahun I - September 2013
JURNAL EDUKASI IGILalu, di manakah posisi penelitian tindakan ke las(PTK) dalam keseluruhan tugas guru da lam menjalankanprofesinya? PTK adalah sa lah satu kegiatan penelitianyang dilakukan oleh guru alam rangka melakukanperbaikan pem belajaran di kelasnya. Hasil PTK tersebutdapat dipublikasikan dalam forum ilmiah, mi salnyaseminar dalam MGMP. Hasil PTK ju ga dapat disusunsebagai artikel untuk di muat dalam jurnal ilmiah. Olehkarena itu, PTK dapat digolongkan seba-gai kegiatanpub li ka si ilmiah.Dengan melihat bagan di atas, arti penting PTKdalam proses pengembangan profesi gu ru menjadijelas bagi kita semua. Ternyata ke dudukan PTKmerupakan bagian dari pe ngem bangan keprofesianberkelanjutan (PKB). Sementara itu, PKB merupakanbagian dari kegiatan utama yang harus dilakukan gu rudalam me-laksanakan tugasnya. Itulah man faat jangkapanjang PTK dalam upaya pengembangan profesiguru.Beberapa pakar penelitian telah meng ung kapberbagai manfaat PTK, di antaranya Sub yantoro (2009),dan Su kidin, dkk. (2008). Jika pen dapat mereka diramuma ka dapat disimpulkan em pat manfaat, yaitu (1)menumbuhkan ke mam puan refleksi; (2) me ning kat kanpro fe sionalitas; dan (3) mem perbaiki proses pem be lajaran.Refleksi adalah ke gia t an perenungan atau peninjauankembali atas apa yang telah dilakukan, sehinggadiperoleh cara-cara ba ru untuk melakukanpembelajaran yang lebih ba ik pada masa-masa mendatang. PTK membuat guru menjadi suka me lakukanrefleksi terhadap pengalaman me ngajarnya demiperbaikan cara-cara meng angar di masa datang.Salah satu ciri guru profesional adalah se lalumemperbaiki kualitas pelaksanaan tu gasnya. Berbagailangkah inovasi perlu dilakukan untuk memperbaikicara mengajar agar lebih baik. Di sinilah PTK memegangpe ran penting, karena guru mengidentifikasi permaslahanyang terjadi di kelasnya, lalu men cari jalankeluar perbaikannya.Langkah-langkah PTK pada dasarnya ada lahupaya perbaikan proses pembelajaran yang telahdilakukan. Pengalamana mengajar yang kurangberhasil diperbaiki dalam lang kah berikutnya denganmenerapkan cara-ca ra baru (inovatif). Hasil perbaikansetiap pembelajaran diamati dan dievaluasi untuk mengetahuikeefektifannya. Jika langkah yang dicobakanterbukti efektif, maka gu ru memperoleh pengalamanlangsung se ba gai masukan untuk memperbaiki carame nga jarnya.PTK dapat digambarkan dengan pe ri ba ha sa‘sambil menyelam minum air’. Sambil me laksanakantugas rutin sehari-hari, guru me la kukan penelitian.Proses penelitian itu sendiri ter integrasi dalam prosespembelajaran, se hingga pembelajaran tidak terganggudan pe nelitiannya berlangsung.Sampai di sini, hendaknya kita menyadari pentingnyaupaya masing-masing guru untuk selalumengembangkan profesinya, antara lain denganmenulis PTK. Dengan melakukan PTK, ma ka guruakan banyak membaca literatur (sehubungan denganKompetensi Dasar yang di teliti). Jika setiap kalimenyusun PTK guru minimal menggunakan 10 literatur(buku, jur nal, artikel) sebagai sumber kajian pustaka,ma ka guru sudah melakukan proses belajar yang cukupekstensif dan intensif. Apalagi li te ratur yang dibacaharus terbaru (sepuluh ta hun terakhir terbit). Dengansendirinya guru telah meng-up date pengetahuannyada lam hal pembelajaran/penguasaan materi se hu bungandengan topik yang diteliti.Tidak hanya sekadar memperbanyak ba ca an,melakukan PTK juga membuat guru me ngasah berbagaikompetensi ilmiahnya. Per ta ma, guru akan mampumerumuskan konsep ber pikir berdasarkan hasil kajianpustaka. Ke dua, guru melakukan proses pengumpulanda ta dan mengolahnya menjadi simpulan. Ke tiga, gurubelajar memecahkan masalah yang dihadapinya dikelas dengan dasar ha sil penelitian, bukan berdasarkanperasaan dan perkiraan semata. Keempat, guru harusmenuliskan hasil PTK dalam bentuk karya tulis il miah(makalah/artikel ilmiah/artikel populer) dan kalau perlujuga mempresentasikan ha sil penelitiannya dalamforum deseminasi (mi sal nya di depan pertemuanMGMP).Keempat kompetensi itu sangat men du kungpeningkatan profesionalitas guru dalam mengembantugasnya. Oleh karena itu, tidak ber lebihan kalaudikatakan bahwa PTK dapat men jadi penopang utamapengembangan pro fesi guru. Pengembangan profesiguru se harusnya menjadi bagian dari kebutuhanguru, bukan beban tugas keprofesian semata. Se babdi tangan gurulah baik buruknya dunia pen didikandi negara kita. Semakin profesional guru dalammengemban tugas dan tanggung ja wabnya, semakinmeningkat pula kualitas pen didikan di negara kita.Dengan pendidikan yang berkualitasa akan diperolehgenerasi ba ru yang berbobot sehingga bangsa dan negara akan semakin berjaya di masa depan.Perkembangan PTKdan Konsep DasarnyaPada tahun 1946 seorang ahli psikologi so si al diAmerika Serikat bernama Kurt Lewin me ngembangkanjenis penelitian tindakan (action research) untukmengatasi berbagai per masalahan di masyarakat.Penelitian tin dakan adalah jenis penelitian yang biasadilakukan para ahli ilmu sosial untuk me la kukanrekonstruksi sosial.Dalam konsep yang umum ini penelitian tin dakandidefinisikan sebagai kajian ten tang situasi sosialdengan maksud untuk me ning kat kan kualitas tindakandi dalamnya. Seluruh pro sesnya –telaah, diagnostik,perencanaan, pe laksanaan, pemantauan, danpengaruh– men ciptakan hubungan yang diperlukanan tara evaluasi diri dan perkembangan pro fesional(Elliot 1982:1).Definisi di atas belum menggambarkan konseppenelitian tindakan kelas (PTK) da lam arti yangsesungguhnya. Namun dalam de finisi itu terungkaphakikat dari penelitian tin dakan, yaitu berupa kajianuntuk me ning kat kan kualitas tindakan berdasarkanrefleksi atas hasil evaluasi terhadap tindakan tersebut.VOL. 01 Tahun I - September 2013 |3