10.07.2015 Views

txHYs

txHYs

txHYs

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

JURNAL EDUKASI IGI4. TEKNIK BERPARTNER (PARTNERARBEIT)Sejalan dengan perkembangan waktu, metode atauteknik berkembang dengan pesatnya. Pembelajaranyang berorientasi dan terpusat pada guru mulaiditinggalkan. Beralih ke pembelajaran yang berpusatpada siswa. Salah satu pembelajaran yang berpusatpada siswa adalah pembelajaran kooperatif.Pembelajaran ini bisa diterapkan dengan berbagaimacam variasi, antara lain adalah dengan variasi danteknik berpartner (Partnerarbeit).Pembelajaran dengan siswa berpartner (Parnerarbeit)merupakan pembelajaran berkelompok dimana siswabekerja dalam kelompoknya, yang biasanya terdiri daridua orang. Zander (2011) mendefinisikan Partnerarbeitadalah salah satu bentuk pembelajaran dimana duapembelajar bekerja bersama dalam suatu prosesbelajar. Selain menciptakan atmosfer pembelajaranyang menyenangkan, pembelajaran ini bertujuanuntuk meningkatkan ketrampilan sosial pembelajar,meningkatkan motivasi belajar, membuka kesempatanyang seluasnya bagi pembelajar untuk saling bertukarpikiran dengan teman pasangannya dan jugamemungkinkan pencapaian hasil yang maksimal.Dalam pelaksanan pembelajaran ini, ada beberapahal yang perlu diperhatikan. Beberapa hal itu antaralain adalah sebagai berikut; (a) Pembelajaran iniharus memperhatikan prinsip bekerjasama dalamkelompoknya. Kerjasama antar anggota dalamkelompoknya haruslah berjalan dengan baik, (b)Hendaklah memperhatikan bagaimana pembentukankelompok atau penentuan pasangan, termasuk posisitempat duduk. Sangat dianjurkan adanya kontak mataantara pembelajar, sehingga tempat duduk haruslahdiatur sedemikian rupa agar kontak mata yangdiharapkan dapat tercapai dalam proses PBM. Dan (c).Metode yang digunakan haruslah jelas.Ada banyak keuntungan jika kita menggunakanmetode ini. Wohlschlaege (2001:15) menyebutkankelebihan kelebihan metode ini sebagai berikut:(a) siswa dapat saling membantu dan bekerja samadengan pasangannya, (b) tercapai pemahaman jugasecara individual, dan (3) dapat meningkatkan prestasibelajar siswa. Namun demikian dalam penerapannyatentu saja ada hambatan hambatan. Hambatan ituantara lain adalah terjadinya konflik antar pasangan,adanya waktu yang terbuang saat pembentukankelompok, dan pasangan yang diperoleh belum tentumenyenangkan satu dengan yang lainnya5. IMPLEMENTASI TEKNIK BERPARTNER DALAMPEMBELAJARAN BERBICARA/BERCERITAPada proses belajar, teknik ini berpartner ini diimplementasikan dengan berbagai macam variasi.Namun kesemuanya dikemas secara berpasangan.Mekanisme berpasangan dapat dilakukan denganvariasi materi ajar, variasi parner dan variasi pada saatpresentasi. Berikut ini beberapa variasi yang dapatdigunakan;a. Berpartner, terdiri dari 2 pembelajar -memilih pa sangansendiri- saling interview-menghasilkan ceritadan presentasi berdua di depan kelasb. Berpartner dua-dua-pasangan ditentukanoleh pengajar-membandingkan 2 gambarmenghasilkancerita –presentasi dengan partner didalam kelompok besar (tidak di depan kelas).c. Berpartner dua dua-pasangan ditentukan - menghasilkan cerita berantai bergambar –presentasidengan partner di dalam kelompok besar.C. PENUTUPPentingnya penguasaan kompetensi berbicaradalam pembelajaran bahasa asing mutlak diperlukan.Namun demikian untuk mencapai kompetensi tersebutdengan baik bukanlah hal yang mudah dilakukan.Oleh karena itu perlu diterapkan berbagai metodeteknik dan strategi yang bervariatif untuk menguraiproblematik dlam pembelajaran berbicara. Oleh karenaitu inovasi, kreativitas dan kesungguhan pengajardalam pembelajaran ini sungguh sangat diperlukanagar peningkatan kemampuan peserta didik dalamberbicara dapat terwujud.VOL. 01 Tahun I - September 2013 |69

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!