10.07.2015 Views

txHYs

txHYs

txHYs

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

JURNAL EDUKASI IGIteman-teman sekelasnya. Adapun jenis tindakan yangakan dilakukan dalam penelitian ini adalah denganpenggunaan teknik Bercerita Berantai.Gambar 1. Bagan Kerangka BerpikirBerdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yangtelah dikemukakan pada bagian sebelum ini, makapeneliti menduga, bahwa penggunaan teknik BerceritaBerantai dapat mengoptimalkan keterampilanbercerita pada peserta didik di kelas VII-D SMP Negeri3 Bonang Kab. Demak, Jawa Tengah.METODE PENELITIANPenelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 BonangKabupaten Demak pada tahun 2008/2009, sejak bulanJuli sampai dengan Oktober 2008. Subjek penelitian iniadalah peserta didik kelas VII-D SMP.Data penelitian ini diperoleh dari peserta didiksebagai subjek penelitian maupun teman sejawatsebagai kolaborator yang membantu melakukanobservasi pada saat penelitian dilaksanakan.Pengumpulan data dilakukan dengan dua teknik,yaitu teknik tes dan nontes. Teknik tes dilakukandalam bentuk tes unjuk kerja atau uji performansiuntuk menilai kemampuan bercerita para pesertadidik. Adapun teknik nontes dilakukan dalam bentukobservasi selama dilaksanakan tindakan.Pengumpulan data menggunakan rubrik penilaianunjuk kerja dengan deskriptor dan skala penilaianyang sebelumnya telah disepakati bersama antaraguru dengan peserta didik. Pada teknik nontes, alatpengumpulan data yang digunakan adalah pedomanobservasi untuk merekam data tentang keaktifandan keantusiasan peserta didik dalam mengikutipembelajaran.Pengujian validitas alat pengumpul data dalampenelitan ini dilakukan dengan uji validitas ukuran atauvaliditas norma, standar, atau kriteria (Nurgiyantoro,2001:104). Instrumen diuji melalui diskusi dengankolaborator (peer review) maupun konsultasi denganpembimbing ahli. Hal itu dilakukan untuk melihatapakah alat ukur yang digunakan dalam penelitianini benar-benar mampu mengukur peningkatankemampuan bercerita peserta didik dan mengukurpeningkatan kemampuan bercerita peserta didik darisiklus ke siklus berikutnya.Analisis data dilakukan secara kuantitif maupunkualitatif. Data kuantitatif yang berupa skor hasil unjukkerja siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif.Analisis deskriptif kuantitatif ini dilakukan denganmencari rerata nilai yang diperoleh peserta didik,persentase ketuntasan pada setiap unsur penampilanyang dinilai, dan ketercapaian batas ketuntasan belajaraspek berbicara yang ditetapkan.Data kualitatif yang berupa informasi rekamanaktivitas peserta didik selama proses pembelajaranberlangsung akan dianalisis secara deskriptif kualitatif.Analisis ini akan dilakukan dengan pengelompokandata kemudian diinterpretasikan serta dideskripsikansebagai suatu simpulan hasil pengamatan.Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus, karenadidasari pertimbangan efisiensi waktu yang tersediauntuk penelitian ini. Masing masing siklus terdiri atasperencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.Pada siklus pertama, tahap perencanaan diisidengan kegiatan (1) identifikasi masalah dan penetapanalternatif pemecahan masalah; (2) perencakan teknikbercerita berantai; (3) menentukan kompetensidasar yang akan dibelajarkan; (3) menyusun skenariopembelajaran berdasarkan teknik yang dipilih; (4)menyusun bahan cerita yang akan diberikan kepadapeserta didik; (5) menyusun rubrik penilaian; dan (6)menyusun format instrumen observasi.Pelaksanaan tindakan pada siklus pertama terdiriatas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, danbagian penutup. Pada bagian awal, kegiatan yangdilakukan meliputi (1) peserta didik diajak berdialogtentang tokoh-tokoh yang memperoleh kesuksesandari aktivitas berbicara; dan (2) peserta didik diajakberdialog tentang cara mengatasi hambatan psikologisdalam berbicara.Pada bagian inti, pelaksanaan tindakan diisi dengankegiatan (1) penjelasan tentang kegiatan pembelajaranbercerita dengan teknik bercerita berantai; (2) setiapkelompok menerima media cerita bergambar yangharus mereka ceritakan; (3) peserta didik berdiskusikelompok untuk membagi tugas penceritaan sekaligusberlatih bersama; (4) setiap kelompok menampilkanpenceritaan melalui anggotanya sesuai urutan cerita,yang ditampilkan dengan lafal, ekspresi, intonasi, dangerak yang tepat; dan (5) peserta didik dari kelompoklain menjadi pendengar.Pada bagian penutup pembelajaran, kegiatan yangdilakukan meliputi (1) peserta didik diajak berdialogtentang pesan yang bisa mereka temukan dalamcerita; dan (2) peserta didik diminta menyampaikanpendapatnya tentang pelaksanaan pembelajaran yangbaru saja mereka lakukan.Setelah pelakasanaan tindakan, peneliti melakukanpengamatan dan refleksi. Pengamatan dilakukanVOL. 01 Tahun I - September 2013 |63

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!