10.07.2015 Views

txHYs

txHYs

txHYs

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bertolak dari berbagai definisi yang telah diuraikanpara pakar tersebut, secara umum belajar dapatdipahami sebagai suatu tahapan perubahan seluruhtingkah laku inividu yang relatif menetap (permanent)sebagai hasil pengalaman. Sehubungan denganpengertian itu perlu ditegaskan sekali lagi bahwa perubahantingkah laku yang timbul akibat proses kematangan(maturation); keadaan gila, mabuk, lelah,dan jenuh tidak dapat dipandang sebagai hasil prosesbelajar. Berdasarkan hal tersebut dapat diambil sebuahsimpulan bahwa belajar adalah suatu proses perubahantingkah laku individu yang relatif menetap (permanent)sebagai hasil atau akibat dari pengalaman daninteraksi dengan lingkungan yang melibatkan proseskognitif, afektif dan psikomotor.Istilah menetap (permanent) dalam definisi inimensyaratkan bahwa segala perubahan yang bersifatsementara tidak dapat disebut sebagai hasil atau akibatdari belajar. Demikian pula istilah pengalaman, iamenafikan keterkaitan antara belajar dengan segalatingkah laku yang merupakan hasil dari proses kematangan(maturation) fisik atau psikis. Sehingga kemampuan-kemampuanyang disebabkan oleh kematanganfisik atau psikis tidak dapat disebut sebagai hasil daribelajar.Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuanatau keterampilan yang dikembangkan oleh matapelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes ataunilai yang diberikan oleh guru (Tu’u 2004:75). Prestasibelajar adalah suatu bukti keberhasilan usaha yangdapat dicapai oleh seseorang setelah memperolehpengalaman belajar atau memperoleh sesuatu (Winkel1983:60). Oleh karena itu, dapat diambil pemahamanbahwa prestasi belajar adalah suatu keberhasilan penguasaanpengetahuan atau keterampilan seseorangsetelah memperoleh pengalaman belajar yang lazimnyaditunjukkan dalam nilai.Adapun yang dimaksud dengan prestasi belajaratau hasil belajar menurut Muhibbin Syah, sebagaimanayang dikutip oleh Abu Muhammad Ibnu Abdullah(2008) adalah “taraf keberhasilan murid atau santridalam mempelajari materi pelajaran di sekolah ataupondok pesantren yang dinyatakan dalam bentuk skoryang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materipelajaran tertentu”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,bahwa yang dimaksud dengan prestasi belajaradalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilanyang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnyaditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikanoleh guru”.Berdasarkan uraian-uraian tersebut dapat disimpulkanbahwa prestasi belajar adalah tingkat keberhasilanyang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yangdapat memberikan kepuasan emosional, dan dapatdiukur dengan alat atau tes tertentu.Adapun dalam penelitian ini yang dimaksud prestasibelajar adalah tingkat keberhasilan siswa setelah menempuhproses pembelajaran tentang materi tertentu,yakni tingkat penguasaan, perubahan emosional, atauperubahan tingkah laku yang dapat diukur dengan testertentu dan diwujudkan dalam bentuk nilai atau skor.Prestasi belajar pada dasarnya adalah hasil akhirJURNAL EDUKASI IGIyang diharapkan dapat dicapai setelah seseorang belajar.Menurut Ahmad Tafsir (2008: 34-35), hasil belajaratau bentuk perubahan tingkah laku yang diharapkanitu merupakan suatu target atau tujuan pembelajaranyang meliputi tiga aspek yaitu (1) tahu, mengetahui(knowing); (2) terampil melaksanakan atau mengerjakanyang ia ketahui itu (doing); dan (3) melaksanakanyang ia ketahui itu secara rutin dan konsekuen (being).Adapun menurut Benjamin S. Bloom, sebagaimanayang dikutip oleh Abu Muhammad Ibnu Abdullah(2008), bahwa hasil belajar diklasifikasikan ke dalamtiga ranah yaitu (1) ranah kognitif (cognitive domain); (2)ranah afektif (affective domain); dan (3) ranah psikomotor(psychomotor domain).Ketiga ranah tersebut dapat diukur, artinya untukmengetahui prestasi belajar yang dimaksudkan mudahdan dapat dilaksanakan, khususnya pada pembelajaranyang bersifat formal. Sedangkan ketiga aspektujuan pembelajaran yang diajukan oleh Ahmad Tafsirsangat sulit untuk diukur. Walaupun pada dasarnya bisasaja dilakukan pengukuran untuk ketiga aspek tersebut,namun ia membutuhkan waktu yang tidak sedikit,khususnya pada aspek being, di mana proses pengukuranaspek ini harus dilakukan melalui pengamatanyang berkelanjutan sehingga diperoleh informasiyang meyakinkan bahwa seseorang telah benar-benarmelaksanakan apa yang ia ketahui dalam kesehariannyasecara rutin dan konsekwen.Untuk mengungkap hasil belajar atau prestasi belajarpada ketiga ranah tersebut di atas diperlukan patokan-patokanatau indikator-indikator sebagai penunjukbahwa seseorang telah berhasil meraih prestasi padatingkat tertentu dari ketiga ranah tersebut. Dalam halini Muhibbin Syah (2008:150) mengemukakan bahwakunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasilbelajar siswa sebagaimana yang terurai di atas adalahmengetahui garis-garis besar indikator (penunjuk adanyaprestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasiyang hendak diungkapkan atau diukur.Pengetahuan dan pemahaman yang mendalammengenai indikator-indikator prestasi belajar sangatdiperlukan ketika seseorang akan menggunakan alatdan kiat evaluasi. Menurut Muhibbin Syah (2008:150),urgensi pengetahuan dan pemahaman yang mendalammengenai jenis-jenis prestasi belajar dan indikator-indikatornyaadalah bahwa pemilihan dan pengunaanalat evaluasi akan menjadi lebih tepat, reliabel,dan valid.Prestasi belajar di sekolah sangat dipengaruhi olehkemampuan umum pembelajar yang diukur oleh IQ.IQ yang tinggi dapat meramalkan kesuksesan prestasibelajar. Namun demikian pada beberapa kasus, IQyang tinggi ternyata tidak menjamin kesuksuksesanseseorang dalam belajar dan hidup bermasyarakat.IQ bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesanprestasi belajar seseorang. Ada faktor-faktor lain yangturut andil mempengaruhi perkembangan prestasi belajar.Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajaradalah antara lain (1) pengaruh pendidikan dan pembelajaranunggul; (2) perkembangan dan pengukuranotak; dan (3) kecerdasan emosional (http://ditptksd.go.id, 2008).VOL. 01 Tahun I - September 2013 |29

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!