10.07.2015 Views

txHYs

txHYs

txHYs

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

atraktif mengandung makna selain menarik danmenyenangkan juga penuh kreativitas dan dapatmendorong anak bermain sambil belajar sesuai denganprinsip pokok pendidikan (Kartini 2009).Media PembelajaranMedia merupakan wahana penyalur informasibe lajar atau penyalur pesan (Syaiful Bahri Djamarahdan Aswan Zain 2002:136). Dalam proses belajarmengajar,media mempunyai arti yang cukup penting.Karena dalam kegiatan pembelajaran, ketidakjelasanbahan yang disampaikan kepada anak didik dapatdisederhanakan dengan bantuan media.Sri Anitah mengemukakan bahwa media adalahsetiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapatmenciptakan kondisi yang memungkinkan pebelajaruntuk menerima pengetahuan, ketetampilan, dan sikap(2009:5). Definisi tersebut mengandung konsekuensibahwa guru, buku ajar, serta lingkungan adalah media.Setiap media merupakan sarana untuk mencapaitujuan.Hal yang harus dipertimbangkan dalam menggunakanmedia adalah tujuan pembelajaran yangakan dicapai. Oleh karena itu, tujuan pembelajaranyang berupa kompetensi dasar tertentu dalamkurikulum harus dijadikan dasar penggunaan mediapembelajaran. Dengan penggunaan media yangtepat dapat mempermudah pencapaian tujuanpembelajaran.Berpijak dari uraian di atas dapat didefinisikanbahwa media adalah sarana untuk mempermudah danmendukung pencapai tujuan pembelajaran yang telahditetapkan sebelumnya.Kajian Hasil Penelitian yang RelevanPenelitian tentang peningkatan keterampilan ber bicaradengan media gambar belum pernah dilaksanakandi SMP Negeri 1 Banyudono Kabupaten BoyolaliJawa Tengah. Akan tetapi terlebih dahulu sudah adapenelitian yang dilakukan oleh salah satu guru bahasaIndonesia di wilayah Yogyakarta khususnya penelitianpada siswa kelas VII-B di SMP Negeri 5 DepokKabupaten Sleman Yogyakarta. Penelitian tersebutberjudul Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicaradengan Media Menyebut Gambar pada Siswa Kelas VII-BSMP Negeri 5 Depok Sleman Tahun 2008/2009 (Sutrimah2008).Kesimpulan penelitian yang dilakukan oleh Sutrimahadalah media menyebut gambar dapat dimanfaatkansebagai media pembelajaran menceritakan tokoh idola.Dengan media menyebut gambar terbukti mampumenggali ide-ide siswa untuk berbicara, khususnyamenceritakan tokoh idola. Gambar yang efektif untukmemotivasi siswa berbicara adalah gambar-gambarorang yang menjadi idola siswa.Kerangka Berpikir dan Hipotesi TindakanBercerita merupakan salah satu aspek keterampilanberbicara. Keterampilan berbicara adalah salah satuaspek kebahasaan. Kemampuan berbahasa, khususnyaberbicara perlu dilatihkan sejak dini kepada siswa.Kemampuan berbicara khususnya bercerita denganJURNAL EDUKASI IGIbaik yaitu cerita dengan urutan yang baik, suara, lafal,intonasi, gestur, dan mimik yang tepat sulit dilakukansiswa. Kesulitan yang dialami siswa saat berceritamenjadi pemicu rendahnya hasil belajar. Untukmengurangi kesulitan yang dialami siswa tersebutdiperlukan pembelajaran yang kreatif. Kreatif untukmenyiapkan dan menggunakan media sehinggamembantu siswa mampu bercerita dengan urutanyang baik, suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yangtepat.Pembelajaran yang kreatif baik kreatif persiapandan pelaksanaan menciptakan pembelajaran lebihmenyenangkan. Kreatif yang dimaksud ada lahpenyiapan media dan penggunaan media pem belajaransaat siswa bercerita. Media yang digunakansebagai perwujudan kreativitas siswa adalah mediadua dimensi (gambar) dan media tiga dimensi(boneka). Dengan penggunaan media diharapkandapat meningkatkan kemampuan berbicara khususnyakemampuan bercerita oleh siswa. Siswa mampubercerita dengan urutan yang baik sebab ide siswaterbantu oleh media yang digunakan. Kemacetan ideyang disebabkan demam panggung dapat terkurangidengan penggunaan media. Gestur dan mimik siswalebih terwujud kerena pengunaan media. Lafal danintonasi dapat disimak secara jelas oleh siswa lainsebab mereka tidak gaduh menghafalkan materi cerita.Siswa yang belum mendapat giliran untuk bercerita didepan dengan antusias memperhatikan media yangdigunakan oleh pencerita.Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikirdi atas diduga bahwa melalui pemanfaatan mediadua dan tiga dimensi dapat meningkatkan kreativitasbelajar bahasa Indonesia dan kemampuan berceritadalam pembelajaran kelas VII D semester 1 SMP Negeri1 Banyudono Boyolali tahun pelajaran 2011/2012.METODOLOGI PENELITIANPenelitian ini dilaksanakan pada semester satutahun pelajaran 2011/2012. Penelitian berlangsungselama enam minggu (1,5 bulan) terdiri atas duasiklus. Setiap siklus terdiri dari empat kegiatan yaituperencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Banyudonokelas VII-D yang berjumlah 32 siswa. Peneliti bertugasmengajar di kelas tersebut. Dengan demikianmengetahui secara persis kekurangmampuan yangdihadapi siswa. Kekurangmampuan berdampakrendahnya hasil belajar siswa VII-D.Data yang diperoleh bersumber dari dokumenguru yaitu dokumen berupa data nilai kualitatif dankuantitatif. Sumber data lainnya adalah para siswa kelasVII-D SMP Negeri 1 Banyudono Kabupaten BoyolaliTahun Pelajaran 2011/2012 dan dokumen PerangkatKegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru.Data kreativitas belajar bahasa Indonesiamerupakan sumber data berbentuk kualitatif berupadokumen buku catatan tentang kreativitas belajarbahasa Indonesia. Data kemampuan berbicaraberbentuk kuantitatif berupa dokumen daftar nilai.Data yang dikumpulkan dalam penelitian inimeliputi data kreativitas belajar bahasa Indonesia saatVOL. 01 Tahun I - September 2013 |37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!