10.07.2015 Views

txHYs

txHYs

txHYs

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

JURNAL EDUKASI IGIPENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIADAN KEMAMPUAN BERCERITAMELALUI PEMANFAATAN MEDIA DUA DAN TIGA DIMENSIPADA SISWA KELAS VII-D SEMESTER 1 SMP NEGERI 1BANYUDONO KABIPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH TAHUNPELAJARAN 2011/2012Oleh: Tri Andayani*Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas belajar dan kemampuan berceritadengan pemanfaatan media dua dimensi dan tiga dimensi. Subjek penelitian berjumlah 32 siswakelas VII-D semester 1 SMP Negeri 1 Banyudono Kab. Boyolali tahun pelajaran 2011/2012. Penelitianberlangsung selama enam minggu terdiri atas dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwapenggunaan media dua dimensi dan tiga dimensi dapat meningkatkan kreativitas siswa dankemampuan bercerita. Nila rerata kemampuan bercerita meningkat, dari siklus pertama mencapaiskor 68 kemudian meningkat menjadi skor 77 pada siklus kedua. Ketuntasan belajar secara klasikalmeningkat dari 25% menjadi 85%. Dengan demikian ada manfaat positif atas tindakan yangdilakukan guru berupa penggunaan media dua dimensi dan media tiga dimensi.Kata Kunci: kreativitas siswa, kemampuan berbicara, dan media dua dimensi, media tiga dimensi.Abstract: The objective of this research is to increase students’ creativity and ability to tell storiesby using two and three-dimensional media. The subjects of this research are 32 students from classVII-D at SMP Negeri 1 Banyudono, Boyolali Regency, 1 st semester, and academic year 2011/2012. Theresearch consists of two cycles, which took six weeks to complete. The finding shows that the useof two and three-dimensional media can increase students’ creativity and ability of telling stories.Students’ average score in telling stories increased from 68 in the first cycle to 77 in the second cycle.Students’ completeness in studying increased from 25% to 85 %. In other words it can be said thatthere is a positive effect of the teachers’ action which was using two and three dimensional media.Key words: students’ creativity, ability of telling stories, two and three-dimensional media.PENDAHULUANPerkembangan intelektual/kognitif siswa SMPadalah salah satu ciri kategori usia remajaawal. Sejalan dengan perkembangan kognitiftersebut siswa memerlukan perhatian, pengakuan,dan penghargaan. Berbagai keperluan siswa tersebut,terutama kebutuhan pengakuan haruslah diusahakanuntuk dipenuhi. Dengan terpenuhi kebutuhan siswaberupa pengakuan dapat menambah kepercayaan dirisiswa. Siswa termotivasi untuk selangkah lebih maju.Pemenuhan kebutuhan tersebut menjadi kewajibankita selaku guru. Pengakuan dapat berupa guru dansiswa-siswa menyimak penuturan siswa saat berceritadengan sungguh-sungguh.Pembelajaran bahasa Indonesia aspek berbicarapada kompetensi dasar bercerita di kelas VII-Dsemester satu SMP Negeri 1 Banyudono KabupatenBoyolali menunjukkan kreativitas siswa yang rendahsaat bercerita. Siswa tampil secara monoton, sikapberdiri kaku, kadang-kadang dengan urutan yangsalah, suara lemah, lafal tidak jelas, intonasi datar,gestur terkesan kaku, dan tidak didukung mimik yang34| VOL. 01 Tahun I - September 2013tepat. Kemampuan yang masih rendah tersebutditunjukkan dengan nilai rata-rata yang dicapaioleh siswa pada kompetensi dasar tersebut hanyamencapai 68. Nilai tersebut di bawah batas KKM(Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditentukan yaitu75. Hal tersebut mencerminkan bahwa kompetensidasar yang terkait dengan bercerita dengan urutanyang baik, suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimikyang tepat masih rendah.Siswa mampu menuturkan cerita dengan baikyaitu urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gestur,dan mimik yang tepat merupakan salah satu tolokukur kemampuan berbahasa, khususnya aspekberbicara. Kemampuan berbicara di depan temantemandan guru perlu dilatihkan siswa sedinimungkin, sebagai bekal kecakapan hidup siswa(life skill), dengan cara memberikan bekal denganlatihan dasar berbahasa tentang nilai-nilai yangberkaitan dengan kehidupan sehari-hari.Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)yang secara jelas menuntut siswa mampu berceritadengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi,gestur, dan mimik yang tepat; belum dapat terwujud

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!