10.07.2015 Views

txHYs

txHYs

txHYs

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

pekerjaan, (3) terjalinnya hubungan kerja yang harmonis,(4) dukungan rekan kerja, dan (5) aturan dan sistemkerja.Kerangka BerpikirBerbagai teori di atas akhirnya dapat dijadikan dasaruntuk merrumuskan hubungan antara kepemimpinantransformasional dengan kepuasan kerja guru.Sebab, dalam pelaksanaan tugas di sekolah, seorangpemimpin atau kepala sekolah memegang perananpenting dalam mencapai tujuan pendidikan yang bermutu.Seorang kepala sekolah yang demokrastis dandapat menempatkan diri sesuai situasi kerja akan sangatmempengaruhi semangat kerja guru. Sebaliknyabila kepala sekolah yang tidak peduli terhadap bawahannyadan tidak dapat membawa perubahan apa pundalam organisasi akan mempengaruhi kepuasan kerjabawahan (guru dan karyawan).Oleh karena itulah, peneliti menduga terdapathubungan positif antara kepemimpinan transformasionaldan kepuasan kerja. Semakin demokratis, kepemimpinantransformasional kepala sekolah, makintinggi kepuasan kerja guru dan karya wan. Iklim kerjayang kondusif menjadikan tempat kerja menyenangkandan membuat betah guru dan karyawan dalambekerja. Kesenangan dan kebetahan seseorang bekerjaakan mendorong produktivitas kerja mereka. Karenamereka merasa organisasi kerja merupakan bagian darihidupnya, sudah menjadi miliknya sehingga merekaberusaha bekerja keras untuk memajukan organisasinya.Semakin kondusif iklim kerja di lingkungan sekolah,makin tinggi kepuasan kerja guru.Selain itu peneliti juga menduga adanya hubunganantara kepemimpinan transformasional dan iklimkerja secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja.Ada tiga komponen pokok kepemimpinan, yaitu (1) pemimpin,(2) bawahan/pengikut, dan (3) tugas. Seorangpemimpin terutama dalam masa-masa perubahan harusdinamis dan efektif dalam mewujudkan tujuan organisasi.Untuk itu ia harus bekerja secara optimal denganmelibatkan berbagai sumber daya serta partisipasidari bawahan/pengikut. Syaratnya ia harus dapat menciptakansituasi kerja yang menyenangkan dan kondusif.Iklim kerja di lingkungan sekolah sangat menentukankepuasan kerja guru. Dari hubungan tersebut didugaterdapat hubungan positif antara kepemimpinantransformasional dan iklim kerja secara bersama-samadengan kepuasan kerja guru. Dengan perkataan lainmakin demokratis kepemimpinan transformasionalkepala sekolah dan makin kondusif iklim kerja di lingkungansekolah, makin tinggi kepuasan kerja guru.Hipotesis PenelitianBerdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir diatas maka dapat dirumuskan tiga hipotesis yang akanmenjadi titik tolak dalam penelitian untuk menjawabpermasalahan yang telah dirumuskan. Ketiga hipotesisdimaksud adalah (1) terdapat hubungan positifantara kepemimpinan transformasional (X 1) dengankepuasan kerja guru (Y), artinya, makin demokratiskepemimpinan transformasional kepala sekolah, makintinggi kepuasan kerja guru dan karyawan; (2) terdapatJURNAL EDUKASI IGIhubungan positif antara iklim kerja (X 2) dengan kepuasankerja guru/karyawan (Y), artinya makin kondusifiklim kerja guru makin tinggi kepuasan kerja guru dankaryawan; dan (3) terdapat hubungan positif antarakepemimpinan transformasional (X 1) dan iklim kerjaguru (X 2) secara bersama-sama dengan kepuasan kerjaguru dan karyawan (Y), artinya makin demokratis kepemimpinantransformasional dan makin kondusif iklimkerja makin tinggi kepuasan kerja guru dan karyawan.METODE PENELITIANTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan antara kepemimpinan transformasional daniklim kerja guru dan karyawan dengan kepuasan kerjaguru dan karyawan di sekolah YPPSB Sangatta KutaiTimur. Penelitian dilaksanakan pada empat unit sekolahYPPSB yaitu unit TK, SD-1, SD-2. dan SLTP YPPSB yangberlokasi di Komplek PT Kaltim Prima Coal SangattaKabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur.Responden penelitian sebanyak 63 orang yang diperolehmelalui teknik proportional random sampling.Metode penelitian yang digunakan berupa survey danpendekatan korelasional. Hubungan antara variabel X 1,X 2dengan variabel Y dalam penelitian ini dapat dilukiskandalam konstelasi hubungan variabel sesuai gambarberikut ini:X 1X 2Keterangan:X 1: kepemimpinan transformasionalX 2: iklim kerjaY : kepuasan kerjaGambar 1. Hubungan Antarvariabel yang DitelitiHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYAHubungan antara Kepemimpinan Transformasional(X 1) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y)Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhanaantara pasangan data hubungan antara kepemimpinantransformasional (X 1) dengan kepuasan kerja guru(Y) diketahui nilai koefisien regresi b yang diperolehadalah sebesar b = 0,451, dan nilai kosntanta a sebesar45,07. Dengan demikian bentuk hubungan antarakepemimpinan transformasional dengan kepuasankerja guru dinyatakan melalui persamaan regresi: Ŷ =45,071 + 0,451 X 1.Untuk mengetahui apakah model persamaan regresitersebut dapat digunakan untuk membuat prediksi,maka dilakukan uji signifikansi dan linieritas denganmenggunakan uji F. Dari hasil perhitungan diperolehVOL. 01 Tahun I - September 2013 |11Y

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!