01.11.2020 Views

Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang 2020

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

φ p = t p

T

l−x

= t − v

T

= t T – l−v

vT

= t T – l−x

λ

Masukkan φ p ke Persamaan (7-3), kita peroleh:

y = A sin 2π φ p

y = A sin 2π ( t T − l−x

λ ) (7-14)

Pada saat O telah bergetar selama t sekon, maka untuk gelombang

pantul, lama P telah bergetar sama dengan lam O telah bergetar

dikurangi waktu untuk merambat dari O ke P dipantulkan oleh ujung

terikat B ke P.

t p = t − OBP

v

= t −

l+ x

v

sebab OPB = l + x

Fase titik P akibat gelombang dari O yang dipantulkan oleh B adalah:

φ p = t p

T

l+ x

= t − v

T

= t T

l+ x

λ

Dengan memasukkan φ p ke Persamaan (7-3), diperoleh persamaan

gelombang pantul y 2 bilangan adalah ujung bebas.

y 2 = A sin 2π ( t T

l+ x

λ ) (7-15)

Untuk ujung terikat, terjadi pembalikan fase (beda sudut, fase 180 0 ),

sehingga persamaan gelombang pantul y 2 untuk B ujung terikat adalah

y 2 = A sin [2π ( t T − l+x

λ ) + 1800 ]

Karena sin (α + 180 0 ) = - sin α, kita peroleh:

y 2 = - A sin 2π ( t T − l+x

λ )

Di titik P, bertemu dua buah gelombang, yaitu gelombang datang y 1 dan

gelombang pantul Interferensi kedua gelombang ini menghasilkan

gelombang stasioner yang persamaannya adalah

y = y 1 + y 2

= A sin 2π ( t T − l−x

λ ) – A sin 2π (t T − l+x

λ )

= A [sin 2 π ( t T − l−x

λ ) − sin 2 π (t T − l+x

λ )]

Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk / Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang

93

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!