01.11.2020 Views

Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang 2020

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Karena sin α − sin β = 2 sin 1 (α − β) cos 1 (α + β), maka kita peroleh:

2 2

y = A x 2 sin 2π x 1 2 (t T − l−x

= 2A sin 2π x 1 2 (2x λ ) cos 2π x 1 2 (2t T − 2l

λ )

Sehingga,

λ

− t + l+x

) cos 2π x 1 T λ 2 (t − l−x

+ t − l+x

)

T λ T λ

y = 2A sin 2π ( x λ ) cos 2π (t T − l λ ) (7-16)

dengan:

y = simpangan gelombang stasioner di suatu titik akibat

pemantulan ujung terikat,

A = amplitudo gelombang datang (m),

x = jarak titik dari ujung terikat (m),

λ = panjang gelombang (m),

t = lama titik asal telah bergeser (s),

T

l

= periode getaran (s),

= jarak ujung terikat dari titik asal getaran atau

panjang kawat (m),

7.2.1.2 Letak Titik-Titik Perut Dan Sampul Dari Ujung Terikat

Jika diperhatikan maka persamaan simpangan pada Persamaan

(4-16) adalah persamaan simpangan getaran harmonik sederhana

dengan amplitudo AP yang dinyatakan oleh persamaan:

AP = 2A sin 2π x λ

(7-17)

Dengan AP adalah amplitudo gelombang stasioner pada titik sepanjang

kawat yang berjarak x dari ujung terikat.

Dari Persamaan (7-17) dapat kita tentukan letak titik-titik perut

dan simpul dari ujung terikat. Titik perut didefinisikan sebagai titik

yang memiliki amplitudo gelombang stasioner paling besar atau

maksimum. Titik simpul didefinisikan sebagai titik yang memiliki

amplitudo gelombang stasioner paling kecil atau minimum.

Berdasarkan definisi titik perut, maka letak titik perut

ditentukan oleh sin 2π x , yang harus mencapai nilai paling besar. Anda

λ

telah mengetahui bahwa nilai fungsi sinus yang paling besar adalah ±1.

94 Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!