01.11.2020 Views

Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang 2020

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dapat dinyatakan sebagai R = −bv (di mana b adalaha suatu konstanta

yang disebut koefisien redam) dan gaya pemulih dari sistem tersebut

adalah –kx, kita dapat menulisnya kembali Hukum Newton II menjadi

∑ F x = −kx − bv x = ma x

−kx − b dx

= m d2 x

dt dt

(3.1)

Situasi untuk persamaan ini membutuhkan kemampuan

metematika yang baik. Oleh karena itu, untuk kemudahan, solusi ini

diberikan di sini tanpa disertai dengan buktinya. Saat gaya hambat

bernilai kecil dibandaingkan dengan gaya pemulih maksimumnya yaitu

saat b kecil solusi untuk permasalahan (3.1) adalah;

x = Ae − b

2m t cos(ωt + ∅) (3.2)

Di mana frekuensi sudut osilasinya adalah

ω = √ k m − ( b

2m ) 2

Hasil ini dapat diperiksa dengan menyubstitusi Persamaan (3.2) ke

dalam Persamaan (3.1).

Gambar 3.3 menunjukan posisi (sebagai fungsi waktu) dari suatu

benda yang berosilasi dan diberikan gaya hambat. Dapat kita lihat

bahwa karakter gerak osilasi akan tetap saat gaya hambat kecil, tetapi

amplitude menurun seiring berjalannya waktu, hingga pada akhirnya

gerakannya akan terhenti. Setiap sistem yang bekerja seperti ini dikenal

dengan nama osilator reredam.

44 Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!