Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang 2020
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Gambar 8.6 Bunti yang bisina dapat merusak organ koklea
dalam telinga kita. Sebuah pelindung dapat mengurangi
kebisingan yang masuk ke telinga kita.
Seorang pemuda dapat mendengar bunyi dengan frekuensi
terendah 20 Hz dan frekuensi tertinggi 20.000 Hz; tetapi begitu
umurnya bertambah, jangkauan frekuensi pendengaran menjadi
berkurang. Kira-kira 20% dari populasi penduduk dunia menderita
cacat pendengaran. Cacat ini dapat disebabkan oleh usai tua, infeksi
dalam telinga, atau kerusakan koklea oleh bunyi yang sangat keras
(misalnya musik keras dalam ruang diskotik atau suara bising di
pabrik). Oleh karena itu, pekerja di pabrik-pabrik yang bising harus
memakai alat pelindung telinga untuk meredam kebisingan. Jadi, Anda
harus selalu menghindari bunyi-bunyi yang sangat bising sebab sekali
telinga Anda rusak, telinga Anda tidak dapat dioerbaiki (saraf-saraf
dalam koklea telinga Anda mati)
Beruntunglah, Tuhan menciptakan kita agar hanya dapat
mendengar bunyi dengan jangkauan frekuensi terbatas: 20 Hz – 20.000
Hz. Seandainya kita dapat mendengar bunyi dengan jangkauan
frekuensi tidak terbatas, maka dunia ini sangat ramai bagi kita. Tidak
ada lagi kesunyian, sebab bunyi yang sangat lemah pun dapat kita
dengar. Akibatnya, kita tidak akan dapat tidur nyenyak.
Bunyi dengan frekuensi lebih tinggi daripada 20.000 Hz disebut
ultrasonik. Beberapa binatang dapat mendengar cukup baik pada
Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk / Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang
115