01.11.2020 Views

Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang 2020

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Persamaan (1-13) sapat kita tulis dalam bentuk

θ = 2πt

T + θ 0

θ = 2π ( t + θ 0

) = 2πφ, dengan φ disebut fase.

T 2π

Jadi, fase dapat dituliskan,

φ = t T + θ 0

2π = θ

(1-14)

Misalkan suatu benda yang bergerak harmonik sederhana, pada saat

t=t1 memiliki fase φ 1 = t 1

T + θ 0

2π , dan pada saat t = t2 memiliki fase φ 2 =

t 2

T + θ 0

2π . Beda fase ∆ φ keduanya adalah:

∆ φ = φ 2 − φ 1

( t 2

T + θ 0

2π )- (t 1

+ θ 0

T 2π

) dengan t2 > t1

∆ φ = t 2−t 1

T

(1-15)

Di dalam trigonometri, besar sudut adalah antara 0 ° dan 360 ° .

Sudut-sudut yang lebih besar dari 360 ° dapat dinyatakan dengan sudut

antara 0 ° dan 360 ° . Misalnya, sudut 450 ° sama dengan sudut 90 ° ,

karena 450 ° = 90 ° + 360 ° . Sudut 750 ° sama dengan sudut 30 ° , karena

750 ° = 30 ° + 2 x 360 ° .

Beda fase dalam gerak harmonic sederhana mirip denga sudut dalam

trigonomteri. Beda fase memiliki nilai antara 0 dan 1. Beda fase yang

lebih besar dari 1 dapat dinyatakan dengan nilai antara 0 dan 1.

Misalnya, beda fase 1 1 , 2 1 , 3 1 , dan seterusnya sama dengan beda fase 1 .

2 2 2 2

Dua Kedudukan Sefase atau Berlawananan Fase

Kita sering dihadapkan pada soal menyangkut dua kedudukan

benda yang bergerak harmonic sederhana memiliki fase sama atau

berlawanan. Apakah syarat dua kedududkan benda sefase atau

berlawanan fase?

16 Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!