Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang 2020
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
yang tenang, seolah-olah gelombang tidak pernah melaluinya. Pola ini
adalah pola interferensi antara dua gelombang.
Interferensi akan kita jelaskan dengan bantuan Gambar 6.14b.
alur-alur yang tenang ditandai oleh garis tipis D. Di sini, kedua
gelombang berlawanan fase. Puncak satu gelombnag bertemu dengan
lembah gelombang lainnya menghasilkan simpangan resultan nol.
Peristiwa ini disebut interferensi destruktif ( saling meniadakan ) karena
sepanjang garis tipis D, kedua gelombang saling meniadakan.
Alur-alur yang bergelombang dengan amplitudo paling besar
ditandai oleh garis tebal C, si sini, kedua gelombnag memiliki fase
sama. Puncak satu gelombang bertemu dengan puncak gelombang
lainnya atau lembah satu gelombang bertemu dengan lembah
gelombang lainnya, menghasilkan simpangan paling besar yang
mungkin tercapai. Peristiwa ini disebut interferensi konstruktif (saling
menguatkan) karena sepanjang garis tebal C, kedua gelombang saling
menguatkan.
6.6 Polarisasi Gelombang
Pemantulan, pembiasan, difraksi, dan interferensi dapat terjadi
pada gelombang tali (satu dimensi), gelombang permukaan air (dua
dimensi), gelombang bunyi, dan gelombang cahaya (tiga dimensi).
Gelombang tali, gelombang permukaan air, dan gelombang cahaya
adalah gelombang transversal, sedangkan gelombang bunyi adalah
gelombang gelombang longitudinal. Nah, ada satu sifat gelombang yang
hanya dapat terjadi pada gelombang transversal, yaitu polarisasi. Jadi,
polarisasi gelombang tidak dapat terjadi pada gelombang longitudinal,
misalnya gelombnag bunyi.
6.6.1 Polarisasi hanya Terjadi pada Gelombang Transversal
Ide polarisasi gelombang dengan mudah dapat kita pahami dengan
memperhatikan secara seksama suatu gelombang transversal pada tali
Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk / Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang
77