Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang 2020
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
8.5.2 Taraf Intensitas Gelombang Bunyi
Telinga mausia adalah suatu detektor (pengenal) bunyi yang
sangat peka, mampu mendengar bunyi dalam selang intensitas yang
sangat lebar. Telinga manusia dapat mendengar bunyi mulai dari
intensitas 10 −2 W m −2 sampai dengan 1 W m −2 atau dalam rentang 10 12 W
m −2 . Bayangkan, mistar dengan panjang 1 m dan memiliki skala
terkecil 1 mm atau 10 3 m hanya memiliki rentang pengukuran 10 3 .
Bandingkan dengan telinga Anda sebagai alat ukur yang memiliki
rentang 10 12 . Oleh karena itu, Anda harus menjaga telinga Anda dengan
baik dan menghindarkan untuk mendengar bunyi berintensitas tinggi
untuk jangka waktu yang lama. Jika nanti Anda bekerja di tempat
seperti itu, gunakanlah pelindung telinga.
Intensitas bunyi di bawah 10 −12 W m −2 tidak terdengar, sedangkan
di atas 1 W m −2 akan terasa sakit ditelinga. Intensitas bunyi terkecil
yang masih dapat didengar oleh telinga manusia, yaitu 10 −12 W m −2
dinamakan intensitas ambang pendengaran. Intensitas bunyi terbesar
yang masih dapat didengar oleh telinga manusia tanpa rasa sakit, yaitu
1 W m −2 dinamakan intensitas ambang perasaan.
Walaupun telinga kita peka untuk rentang intensitas bunyi yang
sangat lebar, kuat bunyi yang terdengar oleh telinga kita tidak
berbanding lurus dengan besar intensitas bunyi. Misalkan kita ambil
intensitas awal 10 −4 W m −2 . Jika kita naikkan intensitas bunyi menjadi
dua kalinya (2 x 10 −4 W m −2 ), ternyata telinga kitatidak mendengar
bunyi yang dua kali lebih kuat. Bahkan, telinga merasa mendengar
bunyi yang hampir sama kuat. Berdasarkan percobaan, telinga
manusia mendengar bunyi yang dua kali lebih kuat jika intensitas
bunyi dijadikan seratus kalinya. Hubungan seperti ini adalah
hubungan logaritmik. Kuat bunyi berbanding lurus dengan intensitas
bunyi. Oleh karena itu, adalah lazim untuk mengusahakan suatu skala
pengukuran yang juga logaritmik.
Berdasarkan penjelasan di atas, kuat bunyi yang diukur oleh alat
ujur bunyi (detektor bunyi) tidak dinyatakan dalam satuan W m −2 tetapi
140 Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang