01.11.2020 Views

Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang 2020

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

kitalah yang mengolah isyarat tersebut dan membedakan berbagai

macam bunyi.

Jadi telinga seungguh terdiri dari tiga bagian yang terpisah: telinga

luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga tengah harus memiliki

suatu litasan keluar untuk memungkinkan tekanan dalam diatur

sesuai perubahan tekanan di luar. Pembuluh Eustachio

menghubungkan telinga tengah ke tenggorokan. Itulah sebabnya

telinga kita kadang-kadang “meletup” ketika kita menelan, setelah

secara tiba-tiba menaiki bukit atau menuruni bukit (kejadian seperti

ini sering dialami oleh penumpang pesawat terbang ketika pesawat dari

tinggal landas menaikkan ketinggiannya atau ketika pesawat

menurunkan ketinggianya untuk persiapan mendarat). “Letupan”

adalah tekanan melewati gendang telinga ketika tekanan dalam diatur

menjadi sama terhadap tekanan di luar.

Manusia memiliki keterbatasan pendengaran. Telinga normal

umumnya hanya dapat mendengar bunyi yang memiliki frekuensi 20

Hz – 20.000 Hz. Bunyi yang frekuensinya terletak dalam daerah

tersebut dinamakan audiosonik. Bunyi yang memiliki frekuensi lebih

rendah dari 20 Hz dinamakan infrasonik, sedangkan bunyi yang

memiliki frekuensi lebih tinggi dari 20.000 Hz dinamakan ultrasonik.

Baik infrasonik maupun ultrasonik tidak dapat didengar oleh manusia.

Gambar 8.5 Jangkauan Frekuensi Audiosonik, Infrasonik dan Ultrasonik

114 Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!