download - Sekolah Tinggi Theologia Aletheia Lawang
download - Sekolah Tinggi Theologia Aletheia Lawang
download - Sekolah Tinggi Theologia Aletheia Lawang
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
111<br />
Kesimpulan<br />
Perumpamaan ini tidaklah memberikan alegori tentang<br />
kejatuhan manusia atau kisah dengan pesan moral yang mendorong<br />
kita untuk menjadi sesama yang baik bagi orang lain, sekalipun hal<br />
itu juga penting dalam etika Kristen. Perumpamaan ini diberikan<br />
untuk menunjukkan identitas sejati dari umat Allah atau mereka<br />
yang akan mewarisi hidup yang kekal.<br />
Untuk menyimpulkan poin-poin utama dari perumpamaan<br />
ini: perumpamaan ini diberikan sebagai identitas dari orang-orang<br />
yang akan mewarisi hidup yang kekal. Mereka adalah orang yang<br />
mengakui shema‗ dan menyatakannya dengan mempraktekkannya:<br />
yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Hal ini kemudian<br />
didefinisikan ulang oleh Yesus bahwa sesama bukanlah secara<br />
ekslusif sesama anggota komunitas. Tetapi setiap orang, karena<br />
untuk mengasihi orang lain sebagai sesama, maka ia harus<br />
memahami terlebih dulu bahwa ia adalah sesama bagi orang lain.<br />
Dalam pemahaman ini, kasih dari komunitas umat perjanjian akan<br />
menjangkau orang luar.<br />
Pengaku-pengaku shema‗ yang benar tidaklah dibatasi oleh<br />
kesukuan atau agama, tetapi mereka adalah yang<br />
mendemonstrasikan diri sebagai umat Allah yang benar melalui<br />
kasih. Dari sini kita juga melihat bahwa shema‗ telah<br />
menghubungkan Gereja Kristen dengan agama Perjanjian Lama.<br />
Memang perumpamaan ini tidak menjelaskan secara rinci tentang<br />
hubungan antara pelayanan Yesus dari Nasaret dengan shema‗ dan<br />
covenant. Untuk melihat hal itu, kita perlu juga mempelajari<br />
―Perjamuan Akhir‖ (the Last Supper) yang tentunya adalah sebuah<br />
studi tersendiri.<br />
Artikel ini adalah sumbangsih kecil yang diberikan sebagai<br />
penghargaan atas kontribusi Dr. Peterus Pamudji kepada<br />
pendidikan Kristen dan kesaksian Kristen di Indonesia. Pengakuan<br />
terhadap shema‗ dan menjadi saksi dalam mengasihi Allah<br />
sebagaimana didemostrasikan oleh Yesus dari Nasaret adalah