download - Sekolah Tinggi Theologia Aletheia Lawang

167
adalah suatu tindakan tehadap Allah dan dihadapan Allah. Dalam
kata lain, Iman itu mempercayakan diri kepada Allah dan
mempercayaan diri berarti ketaatan penuh kepada Allah.
Iman itu adalah hasil dari tindakan yang penuh kasih karunia
dari Roh Kudus yang menyebabkan kita dapat melihat dan
memahami karunia, karya dan kehendak Allah di dalam perbuatanperbuatan-Nya.
Iman itu terletak di hati (batin) manusia yang paling dalam.
Iman melampaui pengetahuan intelektual, dan iman itu
menghasilkan kasih, perhatian, apesiasi kepada Allah dan Firman-
Nya.
Secara ontologi iman itu adalah kesadaran penuh akan
kehadiran Allah yang menuntut penyerahan dan komitmen penuh
kepada Allah dan firman-Nya. Iman harus selalu membawa
komitmen, penyerahan diri dan ketaatan, serta tindakan mengikut
Tuhan Yesus.
Penutup
Maka di dalam menghadapi kepalsuan dan ketahyulan,
penyelesaiannya bukan dengan kekuasaan, politik, ideologi, teori
atau uang bahkan bukan agama dan kepercayaan agama, tetapi
dengan iman yang benar yang berdasarkan pada Firman Allah dan
pemahaman yang benar dari Allah dan wahyu-Nya. Mari kita
membangun diri kita di atas dasar iman yang paling suci dan selalu
berdoa dalam Roh Kudus dan mari kita memelihara diri kita
demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita,
Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
Peterus Pamudji