download - Sekolah Tinggi Theologia Aletheia Lawang

Dalam bagian terdahulu, Lukas memakai kata dan
(Luk 8:21; bdk 6:47, 49), sedang dalam bagian ini
Lukas memakai dan Menurut beberapa
ahli, kata yang secara literal berarti ―memelihara,‖
yang dipakai oleh Lukas dalam bagian ini mempunyai penekanan
yang sama dengan kata ―melakukan‖ dan kata ini dipakai dalam
kaitannya dengan bagaimana seseorang harus ―memelihara hukum
Taurat.‖
Kesimpulan
Salah satu fokus utama dari perumpamaan ini adalah
berkaitan dengan pengajaran Yesus dan secara khusus berkaitan
dengan respon atas tuntutan pengajaran-Nya. Dari pernyataan
Yesus ―setiap orang yang mendengar perkataan-Ku,‖ 26 kita dapat
melihat otoritas yang dimiliki Yesus. Ia bukan sekedar pengajar
atau penyampai firman, tetapi Ia adalah Allah yang menyampaikan
Firman itu dan ini memberikan kepada-Nya otoritas untuk
menuntut pendengar-Nya melaksanakan apa yang Ia ajarkan.
Nolland mengatakan ―Jesus knows the absolute importance of his
own teaching because he knows himself to be the one who
decisively reveals the will of God.‖ 27
Di sisi lain, perumpamaan ini memberikan jaminan bagi
setiap kita, baik secara pribadi maupun dalam konteks gereja. Bagi
setiap orang yang percaya kepada-Nya, dalam arti mereka mau
mendengar, mempercayai dan mentaati Firman Allah, maka
mereka tidak perlu bimbang. Kita mendapat jaminan, karena kita
berdiri diatas dasar yang pasti dan kokoh, seperti yang disimpulkan
oleh Robert H. Stein, ―Whether within the Church or without, the
parables offer the same opportunity for ultimate security.‖ 28 Hal ini
26 Michael P. Knowles, ―Everyone Who Hear These Words of Mine: Parables of
Discipleship‖ (Matt 7:24-27//Luke 6:47-49; Luke 14:28-33; Luke 17:7-10; Matt
20:1-16) in Richard N. Longenecker, The Challenge of Jesus‘ Parables, Grand
Rapids: Eerdmans, 2000, p. 290.
27 Nolland, p. 311
28 Stein, p.134.
32