download - Sekolah Tinggi Theologia Aletheia Lawang

(Luk 8:21). Ayat ini boleh dikatakan sebagai respon penutup dari
pengajaran yang diberikan Yesus dalam Luk 8:4-21. Lukas
mengawali catatannya dengan memberikan Perumpamaan tentang
Penabur (8:4-15) dan Perumpamaan tentang Pelita (8:16-18).
Kedua pengajaran ini ditutup dengan kisah tentang pertemuan
Yesus dengan ibu dan saudara-saudaranya. Pertemuan ini
kemudian dipakai oleh Yesus untuk membuat pernyataan penting
yang hendak menegaskan perlunya pendengar-pendengar-Nya
bukan hanya menjadi pendengar-pendengar saja, tetapi juga
menjadi pelaku Firman: ―Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah
mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.‖
Dari pernyataan ini jelas dikatakan bahwa setiap orang yang
mendengar Firman Allah dan kemudian melakukannya, mereka
disebut sebagai anggota keluarga Yesus.
Di sisi lain, Lukas 8:4-20 boleh dikatakan sebagai bagian
yang utuh yang membahas tentang mendengar dan melakukan
perkataan Yesus. Mereka yang mendengar Firman Allah tersebut
ditunjukkan melalui keyakinan penabur berkaitan dengan benih
yang ditaburkannya (8:4-8), hal itu menunjukkan bahwa mereka
mengetahui misteri kerajaan Allah (8:9-10), melaksanakan Firman
akan memimipin pada kehidupan iman yang berbuah (11–15),
mereka juga digambarkan sebagai pelita yang bersinar karena
mereka hidup sesuai dengan Firman yang mereka dengar dan pada
akhirnya mereka akan menemukan diri mereka sendiri menjadi
bagian dari keluarga dekat Yesus. 21 Menjadi keluarga Kristus atau
dalam bahasa Paulus menjadi anggota keluarga Allah (Lih. Efe
2:19; 1Tim 3:15) dapat dimungkinkan bagi setiap orang, bukan
karena pertalian lahiriah, tetapi melalui mereka mendengar dan
melaksanakan Firman Allah. Sebagaimana yang juga disebutkan
oleh Fred B. Craddock
30
―... Luke has the coming of Jesus‘ mother and brothers
become the occasion for Jesus to teach that the family of God
includes all who hear and do God‘s will … and that the
21 Marshall, p. 332; Nolland, p. 395.