download - Sekolah Tinggi Theologia Aletheia Lawang

mencerminkan dengan jelas falsafah ―trust and obey‖. Ia telah
memeteraikan juga falsafah itu di dalam diri penulis oleh
pertolongan Tuhan. Selama penulis mengenal beliau, penulis tak
pernah mendengar ucapan-ucapan yang negatif dari beliau baik
terhadap orang lain maupun terhadap pengalaman dirinya. Sukacita
dan kesabaran dan kasihnya adalah perwujudan sikap ―trust and
obey‖ secara nyata.
Tentunya berbicara tentang tokoh-tokoh panutan itu tidak
terbatas pada empat orang tersebut di atas. Tetapi yang penulis
ungkapkan ini adalah tokoh-tokoh panutan yang penulis kenal dan
yang telah memberi kesan yang sangat dalam pada kehidupan
penulis semasa penulis kuliah di ITA Lawang.
Penulis yakin dan melihat dengan jelas di dalam Alkitab
bahwa ―trust and obey‖ itu adalah inti ajaran firman Tuhan tentang
kehidupan orang Kristen yang berhasil dan bahagia. I Samuel
15:22 mencatat Firman Tuhan demikian: ―Tetapi Samuel
menjawab: ―Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran
dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara
Tuhan? Sesungguhnya, mendengarkan (taat) lebih baik dari pada
lemak domba-domba jantan.....‖ Inti dari ayat ini ialah
mempercayakan diri (trust) dan menaati Firman-Nya (obey).
Penulis melihat dan yakin bahwa keempat tokoh panutan diatas
telah menunjukkan sikap yang dikehendaki Tuhan seperti didalam
I Samuel 15:22 tersebut diatas. Berikut ini akhirnya penulis ingin
merefleksikan falsafah trust and obey melalui dua lagu rohani yang
beritanya sangat melekat dalam hati dan kehidupan serta
pelayanannya.
LAGU-LAGU ROHANI
Lagu-lagu rohani warisan para seniman musik Kristen pada
abad-abad yang telah silam sungguh sangat bagus. Syair maupun
lagunya sangat menggetarkan hati. Di antara sekian banyak lagulagu
rohani, ada dua lagu yang sangat berpengaruh dalam
17