26.09.2015 Views

Catatan Hitam Lima Presiden Indonesia

Catatan Hitam Lima Presiden Indonesia - Biar sejarah yang bicara

Catatan Hitam Lima Presiden Indonesia - Biar sejarah yang bicara

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PT Marannu Anggareja, PT Metropos, CV <strong>Indonesia</strong><br />

Printer, PT Pentas Cakra Bakti, PT Golden Web,<br />

CV.Yudhistira, dan PT Paser Media <strong>Indonesia</strong>.<br />

Kemudian untuk memantau pengumpulan suara di<br />

daerah-daerah KPU butuh lS0 perangkat radio SBB<br />

seharga Rp 20 jutajunit ditambah sejumlah itu untuk<br />

sarana pendukungnya. Panitia daerah kecipratan bikin 270<br />

ribu set kotak suara . Konon harga termurah per set Rp 80<br />

ribu. Jadi total dibutuhkan dana 21,6 miliar. Masih buat<br />

mereka yang di daerah adalah pembuatan tempat pemungutan<br />

suara (TPS) sebanyak 270 ribu juga. Bila satu TPS<br />

komplit berharga Rp 2S ribu saja, maka dana yang mesti<br />

dikeluarkan adalah Rp 6,7S miliar. Biaya keamanan pemilu<br />

belum lagi dihitung, tapi jangan khawatir preman tidak<br />

bakal dapat proyek ini. Itu lahan aparat negara yang<br />

paling tahu soal keamanan.<br />

Lahan bisnis lain yang tersedia adalah pengumpulan<br />

dan distribusi data. Yang satu ini jelas butuh teknologi<br />

canggih. Proyeknya cuma bagi mereka yang bergerak<br />

dalam bidang itu. Telkom berada di urutan pertama. BUMN<br />

ini diminta menyedia-kan sarana saluran komunikasi data.<br />

Sebagai penyedia prasarana dan jasa distribusi informasi<br />

ditunjuk PT Asiatel. Perusahaan telekomunikasi yang<br />

berpusat di Hongkong ini mengoperasikan dua jaringan<br />

independen: jasa faksimili, dan voice service network.<br />

Lalu PT Mitra Integrasi Informatika menyediakan program<br />

pengolahan data internal KPU buat keperluan analisis dan<br />

administrasi pemilu. Konsorsium perbankan kebagian<br />

menyediakan perangkat dan jaringan di setiap kabupaten.<br />

Masih dalam soal teknologi informasi pemilu, PT . Praweda<br />

Ciptakarsa Informatika, jagoan teknologi informasi di<br />

<strong>Indonesia</strong>, ditunjuk sebagai konsultan pengintegrasian<br />

Janngan dan sistem penghitungan suara secara on line<br />

dan real time.<br />

Yang menjadi pertanyaan bagaimana mereka yang<br />

terlibat dalam proyek besar pemilu memperoleh order<br />

bisnis? "KPU cuma membuat rancangan. Kalau soal<br />

pengadaan, itu soal pemerintah," jawab Ketua KPU Rudini<br />

tegas. "Cara pelelangannya kan macam-macam. Kebetulan<br />

yang dipilih cara penunjukan langsung, karena<br />

keterbatasan waktu . Tapi semua dilakukan secara fair.<br />

Bila tidak memenuhi syarat, ya dicoret," tambah wakil<br />

Partai Keadilan dan Pembangunan (PKP) itu meyakinkan.<br />

Meskipun sudah cukup fair menurut versi Rudini, dalam<br />

praktiknya sistem penunjukan langsung itu menimbulkan<br />

konflik kepentingan banyak pihak. Yang paling jelas<br />

adalah saat mau mencetak surat suara . Berbagai kepentingan<br />

ikut bermain di sana, termasuk oknum anggota<br />

KPU. Hal itu diakui Adnan Buyung Nasution, pengacara<br />

kondang yang jadi wakil pemerintah di KPU. "Keputusan<br />

untuk mencetak kertas suara, misalnya berapa banyak<br />

yang mesti dicetak, dan berapa percetakan mesti dilibatkan,<br />

memang berubah-ubah. Itu bikin bingung perusahaan<br />

percetakan," tu tur Buyung terus terang. "Ada perusahaan<br />

percetakan yang order cetaknya diubah-ubah karena ada<br />

titipan dari sejumlah anggota KPU. Mereka diduga jadi<br />

beking beberapa perce takan. Ini yang bikin bingung,"<br />

sambung pengacara senior itu cepat.<br />

Soal order cetak-mencetak surat suara ini memang<br />

proyek besar. Betapa tidak! Barang yang mau dicetak itu<br />

413 juta lembar kartu suara . Mulanya akan dicetak di<br />

atas kertas securi ty printing, sehingga tidak mudah<br />

dipalsukan seperti laiknya buku cek, surat saham, uang,<br />

dan sebagainya . "Dengan teknik tertentu setiap upaya

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!