- Page 2:
Catatan Hitam Lima Presiden Indones
- Page 6:
C. Restrukturisasi sektor Finansial
- Page 10:
tidak ingin menjejalkan kesimpulann
- Page 14:
intelektual sangat menggantungkan d
- Page 18:
Malaysia, Korea Selatan, Cina dan T
- Page 22:
Dalam kehidupan sehari-hari biasany
- Page 26:
Pembangunan Indonesia Telah berlalu
- Page 30:
akan mendapatkan konsumennya dari b
- Page 34:
untuk menolong mereka yang jatuh mi
- Page 38:
membukukan keuntungan di atas Rp 2
- Page 42:
dikorup atau tidak digunakan untuk
- Page 46:
adalah Soeharto. Sedang ekonom Boed
- Page 50:
Bank Dunia dan pemerintah AS? Jawab
- Page 54:
Dalam hal yang terakhir itu sebenar
- Page 58:
dan banyak dipuji di luar negeri, t
- Page 62:
Dana, yang seyogyanya dipakai buat
- Page 66:
sangat penting. Namun sepertinya ta
- Page 70:
Lemahnya DPR dalam isu-isu yang ber
- Page 74:
60 tahun merdeka, cuma mampu menyed
- Page 78:
Padahal kalau untung, PT Lapindo In
- Page 82:
terjebak. Setelah sama-sama menanda
- Page 86:
laut Malaysia meluas sampai ke Amba
- Page 90:
Indon'-' ..... "'" Tinggal Landas M
- Page 94:
Bawazier, berlomba-Iomba menawarkan
- Page 98:
an memperbesar dukungan bagi indust
- Page 102:
tahun 1996 penduduk Teluk Naga meno
- Page 106:
sistem penggajian baru. Berdasarkan
- Page 110:
si V DPR, yang membidangi ke tenaga
- Page 114:
harga. Keadaan ini pada gilirannya
- Page 118:
semula orang menduga setelah perhel
- Page 122:
kurs taruhlah Rp 8S00/US$, maka har
- Page 126:
dan luar negeri. Mengajarkan alumni
- Page 130:
Setiap tahun setelah itu, siapa pun
- Page 134:
umah-rumah mereka mencari tempat am
- Page 138:
membantu Indonesia memulihkan ekono
- Page 142:
menjalankan tugas dan tanggungjawab
- Page 146:
Fakultas Sastra Universias Gajah Ma
- Page 150:
sihan di DPR/MPR, yang pada akhir m
- Page 154:
mahal. Sebaliknya penjajah model la
- Page 158:
dit niet gebeuren. Wat straks de vo
- Page 162:
B. Kebijakan anggaran pemerintah 1.
- Page 166:
untuk menjaga prinsip kehati-hatian
- Page 170:
konsepnya sendiri ten tang pengamba
- Page 174:
pengusaha dalam negeri lagi kesulit
- Page 178:
Toh itulah kenyatannya, PLN tahun 1
- Page 182:
disebut belakangan itu berkapasitas
- Page 186:
krismon, yang telah merontokkan day
- Page 190:
Belanda air Umbulan memang sudah di
- Page 194:
persoalan. Tanpa menanam pun, hutan
- Page 198:
Sebagai perusahaan swasta kita kan
- Page 202:
pengusaha hutan sebanyak Rp 700-900
- Page 206:
Mulanya Dephutbun melalui Keppres d
- Page 210:
tempo, yaitu antara lain PT Surya I
- Page 214:
sebagainya). Gelondongan dibandrol
- Page 218:
Jagawana di Wono-wiri, yang jumlahn
- Page 222:
erlaku seumur hidup. Ini menggelika
- Page 226:
lembar copy. Urusan administrasi ya
- Page 230:
dipungut bayaran," imbuhnya. Pengum
- Page 234:
Setelah orba tumbang dan Indonesia
- Page 238:
orang luar atau orang yang selama p
- Page 242:
di situ. Pernyataan yang ditelurkan
- Page 246:
dalam waktu beberapa bulan saja. Pa
- Page 250:
Agustus 1998, Berbisnis di Tengah R
- Page 254:
Sasono, AM Saefuddin, dan Soleh Sol
- Page 258:
yakin, para mitra ini pun bakal mun
- Page 262:
kecil-menengah dan koperasi boleh g
- Page 266:
membuat mobil sendiri dengan kandun
- Page 270:
mau mengatakan DN gagal menangani m
- Page 274:
usi gaya baru, sampai saat ini belu
- Page 278:
pada masanya bisa dianggap sebagai
- Page 282:
uruh Muchtar Pakpahan. Lalu dia mem
- Page 286:
president. This gave me an opportun
- Page 290:
perusahaan. Untuk mewujudkan itu Ta
- Page 294:
kiprahnya, Menneg BUMN berhasil men
- Page 298:
ekonomi kerakyatan dianggap sebagia
- Page 302:
eromset kurang dari Rp 50 juta/tahu
- Page 306:
setornya dipatok Rp 300 miliar. Jum
- Page 310:
adalah pemberdayaan pengusaha-pengu
- Page 314:
Walaupun menurut aturan tidak diper
- Page 318:
Pemilihan Umum (Pemilu) yang jujur
- Page 322:
Rakyat (MARA), yang didirikannya be
- Page 326:
sebagai calon presiden dari PKS. Na
- Page 330:
hanya di tingkat nasional, tapi sam
- Page 334:
orang-orang yang disukai sang patro
- Page 338:
menggandakannya akan mudah terlihat
- Page 342:
ini memperoleh 13.336.982 suara dan
- Page 346:
kampus . Di samping itu, karena dit
- Page 350:
suara pemilih pada pemilu 1997 itu.
- Page 354:
nya, awalnya punya agenda sendiri t
- Page 358:
corpnya, tapi tak bertenaga ketika
- Page 362:
v KI'isis Perbankan Mulanya memang
- Page 366:
Soebianto di hadapan anggota DPR, 1
- Page 370:
tapi yang buntung pemerintah, perba
- Page 374:
Nursalim, Bos Bank Danamon Usman Ad
- Page 378:
kesal. Kejaksaan dinilainya seperti
- Page 382:
ahkan aset tambahan. Namun siapa la
- Page 386:
Cina, atau di negara lain dia masih
- Page 390:
Indonesia di Tangan Kyai Abdurrahma
- Page 394:
hebat akibat kekalahan telak dalam
- Page 398:
ulang digelar atau presiden baru di
- Page 402:
menanggapi berbagai protes. Bagi Pr
- Page 406:
cengkraman mereka. Dunia finansial
- Page 410:
meminta presiden keempat RI itu mem
- Page 414:
terjadi hubungan simbiosis mutualis
- Page 418:
visasi dan inovasi dalam menjalanka
- Page 422:
merupakan kepu- tusan yang berani,
- Page 426:
daerah, malah dibiarkan merana sete
- Page 430:
terprogram, penuh perhitungan. Hubu
- Page 434:
dalam pemerintahan di Asia setelah
- Page 438:
menjadi kuli saja di tambak itu, te
- Page 442:
masih punya utang BLBI Rp 52 triliu
- Page 446: menyerap 99,4% tenaga kerja, sedang
- Page 450: dikucurkan ke kelompok usaha sendir
- Page 454: Indonesia 'callaps' cuma dengan sek
- Page 458: 23 komoditas. Sementara yang nilain
- Page 462: hentikan pembangunan industri garam
- Page 466: Wapres Habibie, yang memang lagi bu
- Page 470: seperti perusahaan-perusahaan terba
- Page 474: tau IPTN. Dia mengakui sejak krisis
- Page 478: esar di PTDI. Sebab, berdasarkan pr
- Page 482: an PTDI mencapai Rp 900 miliar hing
- Page 486: menjadi dosen di Universitas Indone
- Page 490: Daftar Pustaka z Abeng, Tantri, 'In
- Page 494: Membongkar Mitos Hegemoni Barat," j