02.07.2013 Views

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Gambar 215. Fajar<br />

Sidik pembaharuan<br />

dalam melukiskan<br />

bi<strong>dan</strong>g-bi<strong>dan</strong>g abstrak<br />

(sumber: Indonesian<br />

Heritage).<br />

dapat hanya dalam hal penggunaan bahan, atau teknik, atau perwarnaan<br />

atau bentuk-bentuk yang diungkapkan saja. Abdul Aziz, misalnya,<br />

(gb.214a) menjelaskan kreatif dalam mengungkapkan subyek lukisannya,<br />

seperti nampak keluar dari kanvas, se<strong>dan</strong>gkan teknik melukisnya sama<br />

dengan teknik melukis realis pada umumnya. Fajar Sidik yang tadinya<br />

melukis realis, setelah mendalami lebih jauh tentang seni rupa, ia<br />

menemukan gagasan tentang seni abstrak yang hanya menampilkan su-<br />

sunan bi<strong>dan</strong>g <strong>dan</strong> warna yang disebutnya sebagai dinamika keruangan<br />

(gb. 214 b). Bahan <strong>dan</strong> cara melukisnya masih sama dengan bahan <strong>dan</strong><br />

cara melukis dengan cat minyak pada umumnya. Nyoman Nuarta dalam<br />

seni patung, ia melakukan pembaharuan dalam hal teknik, bahan <strong>dan</strong><br />

ungkapan bentuk subyek patungnya (gb. 115f). Ia membuat patung tidak<br />

seperti biasanya dengan tekstur halus <strong>dan</strong> masif, namun ia<br />

memanfaatkan tekstur kasar dari sifat materi yang digunakan dalam<br />

memunculkan kesan seakan patungnya telah rusak dimakan zaman.<br />

Salah seorang pematung yang mengadopsi seni patung tradisional <strong>dan</strong><br />

mengungkapkannya dengan bahasa rupa masa kini adalah G. Sidarta.<br />

Hal ini jelas sekali nampak pada patung yang diberi judul Tangisan Dewi<br />

Batari (gb. 5a). Ungkapan nilai tradisi tersebut nampak pada unsurunsur<br />

bentuk <strong>dan</strong> warna yang digunakannya, bentuk patung menyerupai<br />

Barong Landung dari Bali <strong>dan</strong> Ondel-Ondel dari Jakarta.<br />

Pencarian hal-hal baru dalam seni rupa terus dilakukan oleh para<br />

seniman, sumber-sumber inspirasi di sekitar banyak sekali hanya<br />

368

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!