02.07.2013 Views

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

gambar melekat pada screen <strong>dan</strong> siap untuk digunakan<br />

proses membuat gambar cetak dengan teknik sablon.<br />

3. Cara lebih canggih yaitu dengan proses afdruk untuk<br />

membuat klise pada screen. Proses ini ada dua macam<br />

yakni dengan menggunakan bahan chromatin <strong>dan</strong> photo –<br />

emulsion. Chromatin merupakan bahan yang sangat peka<br />

terhadap sinar sehingga memerlukan waktu sangat singkat<br />

untuk pengeringannya. Caranya adalah demikian, larutkan<br />

chromatin dengan air panas dengan perbandingan 1 : 5<br />

dalam satu wadah <strong>dan</strong> aduk hingga chromatin larut dalam<br />

air. Selanjutnya screen dilapisi cairan chromatin tersebut<br />

hingga rata dengan mengguakan kuas atau alat perata<br />

lainnya <strong>dan</strong> keringkan dalam kamar gelap dengan<br />

menggunakan oven atau hair dryer. Setelah kering, letakkan<br />

klise film yang mau dicetak dengan posisi terbalik pada<br />

permukaan screen <strong>dan</strong> tindih dengan kaca tebal. Pada<br />

bagian bawah screen diberi bantalan spon <strong>dan</strong> di atas spon<br />

diberi kertas karbon hitam untuk mendapatkan gambar klise<br />

yang lebih tajam. Berikutnya lakukan penyinaran pada sinar<br />

matahari selama 15 detik, atau menggunakan lampu 100<br />

watt sebanyak 4 buah selama 3 hingga 5 menit <strong>dan</strong> atur<br />

jarak lampu dengan screen kurang lebih 30 hingga 50 cm.<br />

Siecara prinsip dasar chromatin yang tertutup oleh gambar<br />

tidak terkena sinar lampu sehingga tetap mentah, sebaliknya<br />

chromatin yang langsung terkena sinar lampu akan matang<br />

<strong>dan</strong> menutup secara kuat pori-pori screen. Selanjutnya<br />

screen disiram dengan air panas <strong>dan</strong> disemprot dengan air<br />

dingin yang deras untuk melepas cromatin yang mentah ng<br />

terbentuk lubang sesuai dengan gambar yang diinginkan.<br />

Penyiraman tidak boleh dilakukan dengan cara menggosok<br />

karena dapat membuat gambar klise kurang baik karena<br />

pori-pori screen dapat buntu. Akhirnya screen dikeringkan<br />

dengan cara diangin-anginkan di tempat yang teduh atau<br />

menggunakan kipas. Tursir atau tutup jika ada bagianbagian<br />

gambar yang rusak dengan cairan chromatin <strong>dan</strong><br />

jemur kembali hingga kering. Setelah itu screen digunakan<br />

sebagai klise untuk digunakan mencetak gambar.<br />

Teknik pembuatan klise secara fotografis adalah dengan<br />

menggunakan photo-emulsion, prosesnya tidak jauh<br />

berbeda dengan chromatin, hanya bahan-bahannya yang<br />

338

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!