02.07.2013 Views

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sehingga jejak seni rupa yang menggunakan bahan batu sangat banyak<br />

diketemukan.<br />

c. Logam, ada beberapa nama bahan logam yang kekerasannya juga<br />

bertingkat yaitu: aluminium, besi, baja, tembaga, perunggu, kuningan,<br />

nikel, emas, perak <strong>dan</strong> platina. Bahan-bahan ini dalarn pembentukannya<br />

dapat langsung ditekuk, dikenteng, disambung dengan las maupun harus<br />

dicairkan untuk keperluan teknik cor. Bahan logam cukup tahan lama,<br />

misalnya perunggu, tembaga, kuningan, perak <strong>dan</strong> emas adalah jenis<br />

logam yang anti karat sehingga karya-karya dengan bahan ini tahan<br />

berabad-abad <strong>dan</strong> tidak rusak.<br />

3. Jenis Seni Rupa Tiga Dimensi<br />

Karya seni rupa tiga dimensional sering pula disebut nirmana ruang<br />

yang dapat dikategorikan menurut tingkatan kadar dimensinya.<br />

a. Relief<br />

Relief merupakan wujud yang dikembangkan dari suatu bi<strong>dan</strong>g yang<br />

memiliki ketebalan. Prinsipnya ada rongga (ruang negatif) <strong>dan</strong> ada ujud<br />

(ruang positif). Biasanya wujud dengan volume menonjol ke luar serta<br />

melekat pada latar belakang. Teknik mengerjakan relief tidak selalu<br />

menggunakan pahat untuk membentuk, tetapi dapat pula dengan teknik<br />

a b<br />

Gambar 269. (a)Relief Raja Hesire dari Mesir 2700 Sebelum Masehi, (b) Relief<br />

Peperangan Raja Asurnasrpal II dari Asiria 850 Sebelum Masehi (sumber: Gombrich)<br />

353

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!