02.07.2013 Views

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

a<br />

b<br />

Gambar 219. (a) Widayat, Manusia, Pohon <strong>dan</strong><br />

Satwa, (b) Kuswadji, Lampor (sumber: (a)<br />

Indonesian Heritage, (b) Soedarso, SP)<br />

Tipe surealis memfantasikan obyeknya sehingga hasilnya nampak<br />

seperti suasana mimpi. Kaum surealis banyak diilhami oleh ilmu psikologi<br />

terutama tentang teori bawah sadar oleh psikolog Sigmund Freud. Dalam<br />

ungkapannya ada tipe realistik <strong>dan</strong> abstrak. Tipe realistik sebenarnya<br />

kelompok ini berkarya berdasar benda-benda realistik kasat mata tetapi<br />

pengungkapan terhadap benda-benda tersebut dihubungkan dengan halhal<br />

yang tidak logis melalui penerapan perspektif terbalik, ilusi optik,<br />

gelap terang, posisi yang tidak logis <strong>dan</strong> sebagainya. Seniman seni lukis<br />

yang tersohor dalam gaya surealisnya adalah, Chirico, Miro, Marc Chagal<br />

(gb. 217), <strong>dan</strong> Salvador Dali (gb. 218). Dalam seni patung Henri Moore<br />

setiap saat ia tidak mau kehilangan image-imagenya karena patung tidak<br />

dapat secara serta merta dibuat maka ia tuangkan dalam catatan berupa<br />

sketsa-sketsa abstraksi tentang manusia (gb. 219).<br />

374

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!