SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

More documents

Recommendations

Info

Gambar 265. Teknik Pijit (pinch) (sumber: Tony Birks) b. Teknik Lempeng slab, dalam teknik ini tanah liat dibuat lempeng terlebih dahulu dengan menggunakan rol kayu. Selanjutnya setelah mencapai ketebalan tertentu, tanah liat dipotong dengan pisau khusus dan bentuknya disesuaikan dengan bentuk yang akan dibuat. Untuk menyambung potongan itu digunakan tanah liat cair. 350
a b c d e e Gambar 266 . Proses pembentukan dengan teknik lempeng dan cetak sederhana. (sumber: Geraldine Christy) c. Teknik Pilin coil, dengan teknik ini terlebih dahulu tanah liat dibuat pilin. Untuk membuat bentuk yang dinginkan, pilin tanah liat itu ditempatkan secara tumpang berdasar bentuk yang akan dibuat. Agar pilin itu melekat perlu ditekan dengan jari dan selanjutnya diratakan dengan memukul-mukulnya pakai kayu. Gambar 267. Proses teknik pilin (sumber: Paul Zelanski) d. Teknik Putar, teknik ini paling sulit dibanding teknik lainnya, sebab alat yang digunakan harus dapat dikuasai dan dikoordinasikan dengan tangan secara baik. Sebelum dikerjakan tanah liat harus dipadatkan dahulu dengan meremas dan menekan berulang kali yang tujuannya 351
Page 2 and 3:
A. Agung Suryahadi SENI RUPA Menjad
Page 4:
KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
Page 8 and 9:
SINOPSIS Pendidikan kejuruan seni p
Page 10 and 11:
DESKRIPSI KONSEP PENULISAN Penulisa
Page 12 and 13:
5.Karet Penghapus 130 6.Papan Gamba
Page 14:
BAB VII APRESIASI SENI RUPA 354 A.
Page 17 and 18:
Ada beberapa hal pokok yang perlu d
Page 19 and 20:
Perhatikan contoh-contoh Garis Beri
Page 21 and 22:
. Sketsa sebagai media studi bentuk
Page 23 and 24:
Gambar 217. Leonardo da Vinci, Stud
Page 25 and 26:
Gambar 221. Delacroix, Studi Korban
Page 27 and 28:
ia mampu mengungkapkannya tanpa mel
Page 29 and 30:
a b Gambar 227. (a) Picasso, sketsa
Page 31 and 32:
mata kita, begitu pula kalau kita b
Page 33 and 34: Tugas b. Perspektif Dua Titik Lenya
Page 35 and 36: Tugas Latihan Buatlah sebuah gambar
Page 37 and 38: yang digunakan, bentuk-bentuk benda
Page 39 and 40: a b Gambar 232 . (a) Buah pier , ba
Page 41 and 42: Kegiatan menggambar alam benda dala
Page 43 and 44: Langkah-Langkah Menggambar Alam Ben
Page 45 and 46: dengan sapuan-sapuan kuas yang luga
Page 47 and 48: Ambil satu pohon rumput dan amati b
Page 49 and 50: 4. Setelah penerapan gelap terang s
Page 51 and 52: Gambar 244. Sketsa kera, anak anjin
Page 53 and 54: Langkah- Langkah Menggambar Kucing
Page 55 and 56: 5. Menggambar Manusia Menggambar ma
Page 57 and 58: Gambar 249. Proporsi tubuh orang de
Page 59 and 60: manusia secara realistik. Pengetahu
Page 61 and 62: diklasifikasikan menjadi beberapa j
Page 63 and 64: menyisihkan uang dari upah bekerjan
Page 65 and 66: c. Ilustrasi cerita bergambar Berda
Page 67 and 68: a c Gambar 259. Ilustrasi Fiksi: (a
Page 69 and 70: Teknik cukil sudah sangat tua usian
Page 71 and 72: kerja yang paling sederhana warna a
Page 73 and 74: tidak sama. Teknik ini menggunakan
Page 75 and 76: Dalam seni rupa tradisional gambar
Page 77 and 78: Gambar 263. Gambar hias penggayaan/
Page 79 and 80: tempat air hanya terdiri dari susun
Page 81 and 82: 7. Roman Majuscules 8. Italic 9. Co
Page 83: Gambar 264. Beberapa contoh logo B.
Page 87 and 88: sehingga jejak seni rupa yang mengg
Page 89 and 90: Perhatikan contoh refief tinggi pad
Page 91 and 92: Tugas Latihan Lakukanlah latihan in
Page 93 and 94: membuat kepadatan wujud karena dibu
Page 95 and 96: Gambar 275. Bentuk Limas Berongga M
Page 97 and 98: Gambar 277. Robert Morris, Earthenw
Page 100 and 101: Banyak orang tidak percaya bahwa kr
Page 102 and 103: Dalam seni rupa banyak yang dapat d
Page 104 and 105: kemampuan untuk menjadikannya sebua
Page 106 and 107: melahirkan karya luar biasa dengan
Page 108 and 109: Gambar 218. (a) Anonim, Lukisan Bal
Page 110 and 111: Gambar 220. Marc Chagall, The Playe
Page 112 and 113: a b c Gambar 223. Konsep bentuk kub
Page 114 and 115: a c Gambar 225 . (a) Durrer, The Sc
Page 116 and 117: 1. Fantasi Gambar 227 . Escher, Bon
Page 118 and 119: kadang mendekati humor yang menggel
Page 120 and 121: Gambar 231. G.M. Sudarta, Oom Pasik
Page 122 and 123: a b c d Gambar 233. (a) Biota laut
Page 124 and 125: dikombinasikan, karena inovatif ber
Page 126 and 127: Nicholas Roukes mengembangkan metod
Page 128 and 129: a b Gambar 238. Pengembangan bentuk
Page 130 and 131: H. Bepikir Kongkrit Dalam teori psi
Page 132 and 133: pemain kuda kepang sering sampai ke
Page 134 and 135:
A. Pengertian Apresiasi Seni Rupa K
Page 136 and 137:
Misalnya dapat merasakan bahwa kary
Page 138 and 139:
Tema dapat dijadikan sebagai fokus
Page 140 and 141:
a c menggambar sketsa, sebab kemamp
Page 142 and 143:
ealistik (gb. 311 b), apabila ungka
Page 144 and 145:
sangat diperlukan. Kedua hal ini me
Page 146 and 147:
namun kecendrungan secara keseluruh
Page 148 and 149:
Tugas Latihan Gambar313 . LeeMan Fo
Page 150 and 151:
dilanjutkan analisis terhadap karya
Page 152 and 153:
erwarna krem, ini merupakan keunika
Page 154 and 155:
a b c d Gambar 317 . Analisis karya
Page 156 and 157:
tahap ini seperti “lukisannya sep
Page 158 and 159:
5. Pendekatan Kesejarahan Pendekata
Page 160 and 161:
Gambar 318. Garis, bentuk dan warna
Page 162 and 163:
denotatum yang belum jelas dan menj
Page 164 and 165:
Bagian ini penting untuk diketahui
Page 166 and 167:
udayanya yang memiliki nilai tinggi
Page 168 and 169:
Gambar 321 . Wayang beber Jawa Teng
Page 170 and 171:
Gambar 324 . Trihono, Perkelahian R
Page 172 and 173:
yang digunakan. Untuk itu bab III m
Page 174 and 175:
D. Kiat Sebagai Siswa Calon Seniman
Page 176 and 177:
KEPUSTAKAAN Abdulah, Irwan (2006) K
Page 178:
Smith, Ralph A. (1986) Excelence in
Page 181 and 182:
Eksakta dalam karya seni Ilmu pasti
show all

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?