02.07.2013 Views

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Gambar 318. Garis, bentuk <strong>dan</strong> warna sebagai tanda dalam seni<br />

rupa<br />

Guna menelaah tanda, Peirce mengklasifikasikan tanda menjadi tiga,<br />

yaitu berdasarkan sifat ground-nya (latarnya), berdasarkan relasi dengan<br />

denotatum-nya, serta berdasar interpretant-nya. Pembagian tanda<br />

berdasar latarnya ada tiga jenis yaitu qualisign, sinsign, <strong>dan</strong> legisign.<br />

Qualisign merupakan suatu tanda berdasarkan suatu sifat misalnya<br />

warna cat agar berfungsi sebagai tanda harus diberi bentuk <strong>dan</strong> disusun<br />

berdasar suatu pedoman. Selanjutnya seni rupa jika dilihat dari<br />

sinsignnya, yaitu sebagai tanda berdasar atas tampilannya, misalnya<br />

untuk mengenal apakah sebuah wujud disebut gambar atau lukisan,<br />

dapat dilihat dari unsur-unsur yang ada pada wujud tersebut menurut<br />

kriteria yang disepakati dalam masyarakat. Hal ini berkaitan dengan<br />

legisign, yaitu bentuk tanda atas dasar suatu peraturan yang berlaku<br />

umum dalam lingkungan budaya tertentu berlaku sebagai konvensi, atau<br />

sebagai kode.<br />

Mengenai hubungan tanda dengan denotatum-nya atau objeknya<br />

dibedakan menjadi tiga. Pertama ikon, yaitu sesuatu yang berfungsi<br />

sebagai penanda mirip atau serupa dengan bentuk objeknya atau<br />

denotatumnya, misalnya dalam sebuah lukisan ada bentuk matahari,<br />

bulan, rumah, <strong>dan</strong> sebagainya. Kedua indeks, yaitu tanda yang berfungsi<br />

sebagai penanda yang mengisyaratkan a<strong>dan</strong>ya petanda atau tanda yang<br />

menandakan a<strong>dan</strong>ya tanda lain. Langit mendung sebagai tanda akan<br />

hujan, ba<strong>dan</strong> lesu menandakan kurang sehat. Dalam seni rupa misalnya<br />

warna cerah sebagai indeks suasana hati senimannya ceria sebaliknya<br />

indek kesedihan adalah warna-warna suram <strong>dan</strong> kusam. Pada gambar<br />

(307), tiga buah lukisan Picasso memiliki indeks bahwa lukisan tersebut<br />

menggambarkan kemurungan, <strong>dan</strong> kesedihan yaitu pose subyek<br />

menggunakan skematik garis melengkung. Ketiga adalah simbol,<br />

merupakan hubungan yang telah dibentuk secara tradisional <strong>dan</strong> lazim di<br />

masyarakat serta tergantung dari suatu aturan yang berlaku umum agar<br />

pengguna siimbol mengetahui arti yang terkandung di dalamnya. Simbol<br />

memiliki sifat arbitrer dalam hubungannya antara objek dengan<br />

rujukannya. Misalnya dalam seni rupa bentuk <strong>dan</strong> warna dapat bersifat<br />

simbolik hal ini tergantung dari maksud senimannya menggunakan unsurunsur<br />

sebagai media ungkapnya, sehingga pendekatan semiotik dapat<br />

pula mencakup pendekatan simbolik.<br />

425

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!