02.07.2013 Views

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

5. Pendekatan Kesejarahan<br />

Pendekatan kesejarahan merupakan pengembangan apresiasi seni<br />

melalui penelusuran sejarah perkembangan seni, dari periode ke periode,<br />

lahirnya seni mengikuti perkembangan masyarakat. Dengan pendekatan<br />

ini apresiator akan lebih dapat memahami suatu karya seni misalnya<br />

tentang cerita wayang lakonnya diambil dari mana <strong>dan</strong> apa isi ceritanya,<br />

lalu tentang batik kenapa batik pedalaman seperti Yogya <strong>dan</strong> Surakarta<br />

lebih gelap dibanding batik pesisiran di Pekalongan. Kemudian<br />

perkembangan seni di Indonesia mulai dari zaman prasejarah hingga<br />

saat ini kenapa begitu bervariasi. Dengan mengetahui proses<br />

perkembangan seni dapat memberi pemahaman yang lebih mendalam<br />

tentang karya seni. Kemudian hal ini juga dapat diterapkan kepada<br />

seniman secara individu, misalnya perkembangan teknik melukis Affandi<br />

dari realisme hingga ekspresionisme dengan menggunakan teknik<br />

plototan. Pendekatan kesejarahan tidak pula dapat lepas dari pendekatan<br />

sosiologis jika ingin mengetahui perkembangan seni suatu kelompok<br />

masyarakat, dalam tataran individu tidak dapat lepas dari pendekatan<br />

psikologis <strong>dan</strong> biografis.<br />

Tugas Latihan<br />

Buatlah sebuah uraian sepanjang dua halaman folio tentang<br />

perkembangan sebuah seni rupa. Pilih perkembangan seni rupa<br />

suatu masyarakat, atau perkembangan seni rupa dari individu<br />

seniman.<br />

6. Pendekatan Problematik<br />

Dengan pendekatan ini seni dipahami melalui pemahaman makna <strong>dan</strong><br />

pencarian jawaban seputar seni; seperti makna seni, hubungan seni<br />

dengan keindahan, seni <strong>dan</strong> ekspresi, seni dengan alam, fungsi seni rupa<br />

bagi kehidupan manusia, jenis seni rupa, gaya dalam seni rupa <strong>dan</strong><br />

sebagainya. Dengan pendekatan ini apresiator dapat lebih holistik (utuh<br />

<strong>dan</strong> luas) memahami seni. Misalnya tentang problem kenapa manusia<br />

membutuhkan seni ? Apa peran seni dalam kehidupan manusia <strong>dan</strong><br />

seterusnya. Kelemahan pendekatan ini terlalu teoritis, namun demikian<br />

untuk mengurangi kejenuhan teori dapat dilakukan variasi dengan alat<br />

peraga visual <strong>dan</strong> variasi tugas untuk didiskusikan.<br />

423

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!