02.07.2013 Views

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Nicholas Roukes mengembangkan metode untuk pengembangan<br />

kreativitas dengan synectic. Menurutnya synectic berasal dari bahasa<br />

Yunani synectikos yang berarti mengabungkan hal-hal yang berbeda<br />

agar memiliki hubungan kesatuan. Apabila kreativitas merupakan suatu<br />

upaya menyatukan sesuatu yang berbeda menjadi struktur baru maka<br />

kemampuan berpikir synectic sangat diperlukan yaitu kemampuan untuk<br />

mengombinasikan menjadi kesatuan yang harmonis. Pada gambar (235)<br />

mahasiswa calon guru seni rupa <strong>dan</strong> kerajinan mengembangkan bentukbentuk<br />

kombinasi yang ada di sekitar, mereka diminta memilih sebuah<br />

kata kemudian kata tersebut divisualisasikan. Setelah masing-masing<br />

individu mendaptakan gambar sesuai dengan kata yang dipilih mereka<br />

dibagi menjadi kelompok-kelompok, dalam kelompok mereka diminta<br />

untuk menggabungkan hasil visualisasinya. Hasilnya sangat<br />

menakjubkan, imajinasinya liar <strong>dan</strong> bentuk-bentuk kombinasi yang<br />

dihasilkan tak terduga, aneh, <strong>dan</strong> seram. Gambar (235a) merupakan<br />

kombinasi bentuk kata kuda, laki-laki, gadis, ikan <strong>dan</strong> ular. Gambar<br />

(235b) adalah kombinasi bentuk dari kata burung, topi, ikan <strong>dan</strong> manusia.<br />

Dalam menyusun kombinasi bentuk, bentuk pokok menghasilkan bentukbentuk<br />

baru dalam bentuk pokok tersebut. Hal ini disebabkan dalam<br />

bentuk pokok ada asoiasiasi bentuk dalam bentuk plastisnya, misalnya<br />

bentuk kaki kuda mengasosiasikan bentuk ikan, pada perutnya ada<br />

bentuk kepala manusia <strong>dan</strong> sebagainya.<br />

a<br />

Gambar 235. (a) Martin Sharp, The Stone Room (sumber: Yellow House Catalog), (b)<br />

Lucas Maramas Book 4 (sumber: Paul Zelanski)<br />

b<br />

391

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!