SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2
SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2
SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Ada beberapa hal pokok yang perlu diketahui dalam menggambar,<br />
misalnya pengetahuan tentang alat <strong>dan</strong> bahan yang digunakan untuk<br />
menggambar serta kernampuan mengamati secara mendetail terhadap<br />
bentuk yang ada di disekitar kita sebagai sumber belajar. Oleh sebab itu<br />
pada bab ini akan dibahas sedikit tentang alat <strong>dan</strong> bahan menggambar<br />
serta beberapa jenis <strong>dan</strong> teknik menggambar. Hal ini sangat penting<br />
untuk diketahui <strong>dan</strong> dilatihkan agar siswa memiliki pengalaman <strong>dan</strong> bekal<br />
ketrampilan menggambar sebagai dasar berkarya seni rupa selanjutnya.<br />
D. Menggambar <strong>dan</strong> Melukis<br />
Menggambar <strong>dan</strong> melukis sering menjadi pertanyaan di masyarakat<br />
umum. Memang kedua jenis kegiatan ini cukup membingungkan karena<br />
hasilnya sering memiliki persamaan yang sulit dibedakan – yang mana<br />
hasil menggambar <strong>dan</strong> yang mana hasil melukis. Ada yang mengembalikan<br />
ke bahasa Inggris, menggambar berarti to draw, melukis berarti to<br />
paint. Hasilnya adalah drawing <strong>dan</strong> painting. To draw berarti juga menarik,<br />
dalam hal ini menarik garis untuk menirukan bentuk yang dilihat atau<br />
dibayangkan; se<strong>dan</strong>gkan to paint berarti mengecat, yakni menggunakan<br />
cat untuk menirukan bentuk benda yang dilihat <strong>dan</strong> dibayangkan. Dalam<br />
perkembangannya, melukis mengandung pengertian tentang pengungkapan<br />
pikiran <strong>dan</strong> perasaan atau idealisasi senimannya tentang estetika,<br />
yaitu nilai-nilai keindahan yang dianutnya. Maka berdasar hal tersebut<br />
kiranya dapat dibedakan, bahwa pengertian menggambar mengandung<br />
arti seniman dengan menggunakan alat <strong>dan</strong> bahan tertentu untuk<br />
membuat goresan menirukan bentuk-bentuk yang dilihatnya ke atas<br />
bi<strong>dan</strong>g dua dimensi. Se<strong>dan</strong>gkan melukis berarti pengungkapan pikiran<br />
<strong>dan</strong> perasaan seniman dapat ke atas bi<strong>dan</strong>g dua dimensi maupun tiga<br />
dimensi dengan menggunakan alat <strong>dan</strong> bahan cat warna atau media<br />
lainnya yang dianggap dapat mewakili idealisasi senimannya. Jenis <strong>dan</strong><br />
teknik menggambar <strong>dan</strong> melukis cukup banyak. Namun untuk keperluan<br />
buku ini beberapa hal pokok yang relevan dibahas sesuai dengan<br />
pengembangan keterampilan dalam bi<strong>dan</strong>g seni rupa. Jenis <strong>dan</strong> teknik<br />
menggambar tersebut antara lain tentang sketsa, perspektif <strong>dan</strong> proyeksi,<br />
menggambar alam benda, menggambar tumbuh-tumbuhan <strong>dan</strong> binatang,<br />
menggambar motif hias atau ornamen, menggambar manusia,<br />
menggambar suasana, <strong>dan</strong> menggambar ilustrasi.<br />
1. Menggambar Sketsa<br />
Menggambar sketsa merupakan bagian dasar dari menggambar,<br />
se<strong>dan</strong>gkan menggambar merupakan kegiatan dasar seni rupa, baik seni<br />
rupa dua dimensional maupun tiga dimensional. Hanya dengan<br />
menggunakan secarik kertas <strong>dan</strong> sebuah pensil pikiran dapat<br />
283