02.07.2013 Views

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SENI RUPA Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif JILID 2

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Perhatikan karya Matise (gb. 225) <strong>dan</strong> Picasso (227 a), keduanya<br />

hanya menggunakan garis dengan lancar <strong>dan</strong> luwes dalam<br />

mengungkapkan suasana batinnya. Berbeda dengan Nyoman Gunarsa<br />

selain menggunakan garis ia juga mahir menggunakan warna cat air<br />

untuk mendukung bentuk dengan garis yang dibuatnya dengan lancar.<br />

Selain itu, komposisi yang dibuat terasa berat di atas, ringan di bawah,<br />

tetapi masih dalam keseimbangan <strong>dan</strong> kesatuannya tetap terjaga. Sketsa<br />

yang dibuat sekaligus juga menjadi sebuah lukisan. Di lain pihak Henk<br />

Ngantung memvisualisasikan gagasannya dengan garis <strong>dan</strong> blok tinta<br />

untuk mendukung bentuk-bentuknya (gb. 226) <strong>dan</strong> Cristiano membuat<br />

sket wajah gadis langsung dengan konte (gb. 227 b).<br />

Gambar 226<br />

. Ngantung,<br />

dua sapi di<br />

jalan<br />

berlumpur<br />

Gambar 225.<br />

Henri Matise,<br />

Gadis di depan<br />

Aquarium<br />

(sumber: Paul<br />

Zalanski).<br />

294

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!