02.07.2013 Views

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1. Jelaskan maksud pernyataan yang tercetak miring berikut! Kalau ada dua tiga<br />

kemungkinan, sebutkan semuanya!<br />

a. Orang Indonesia umumnya berkulit sawo matang.<br />

b. Seorang kepala kantor mengucapkan kalimat ”Kelas XII kotor sekali’ kepada salah<br />

seorang pesuruhnya.<br />

2. Jelaskan implikasi atau apa yang tersirat dari pernyataan berikut!<br />

a. Abi : Mas, sudah sarapan?<br />

Aan : Belum.<br />

b. Abi : Mas, Indra datang!<br />

Aan : Kalau begitu, saya pergi dulu, ya.<br />

102<br />

Uji Kompetensi 8.5<br />

Rangkuman<br />

1. Menganalisis laporan biasanya ditempuh melalui (1) menentukan tujuan,<br />

(2) menentukan laporan yang akan dianalisis, (3) menentukan teknik analisis,<br />

(4) menyusun instrumen analisis, (5) melaporkan hasilnya. Perlu diingat bahwa<br />

laporan yang baik harus 1) jelas dan tegas, 2) lengkap, 3) benar dan objektif,<br />

4) disusun dengan cermat dan konsisten, 5) disampaikan tepat waktu melalui<br />

saluran dan prosedur yang benar, dan 6) disusun langsung mengenai sasaran.<br />

2. Setiap program kegiatan biasanya disusun secara sistematis dalam bentuk dan<br />

bahasa sederhana. Isinya mencerminkan gambaran kegiatan yang akan<br />

dilaksanakan. Sosialisasinya tidak hanya dilakukan secara tertulis, tetapi juga<br />

lisan.<br />

3. Pada era informasi dan komunikasi yang serba cepat hampir semua informasi<br />

disajikan dalam bentuk tertulis. Kalau tidak mau ketinggalan zaman, siapa pun<br />

yang mau mengakses harus dapat membaca dengan cepat. Cepat selesai, dan<br />

cepat memahami isinya.<br />

4. Paragraf deduktif disusun dengan penalaran deduksi. Mula-mula disebutkan<br />

peristiwa umum, kemudian peristiwa khusus sebagai contoh, bukti, atau kesimpulan.<br />

Salah satu wujud deduksi adalah silogisme. Silogisme biasanya disusun dalam<br />

tiga pernyataan. Pernyataan pertama disebut premis umum (disingkat PU),<br />

pernyataan kedua premis khusus (disingkat PK), dan pernyataan ketiga simpulan<br />

(disingkat S). Posisi ketiganya tidak boleh dipertukarkan. Pola silogisme golongan<br />

selalu kaku. Oleh karena itu, silogisme ini sering disederhanakan dalam wujud<br />

entimem.<br />

<strong>Piawai</strong> Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XII (Program Bahasa)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!