02.07.2013 Views

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

4. Berlatih menulis cerpen merupakan kegiatan kreatif sekaligus rekreatif. Menulis<br />

cerpen berarti menyusun karangan fiksi yang singkat, selesai dibaca sekali duduk,<br />

mengarah kapada kesan tunggal. Bahan yang Anda tuliskan dapat berasal dari<br />

pengalaman sendiri, pengalaman orang lain, pengamatan, atau bacaan.<br />

5. Penulisan kata ulang dengan Aksara Arab Melayu biasanya cukup dilakukan dengan<br />

membubuhkan angka dua. Menulis kata gabung disesuaiklan dengan lafalnya.<br />

Evaluasi<br />

1. Jelaskan persamaan dan perbedaan puisi asli dan terjemahan ditinjau dari unsur-unsur<br />

intrisiknya!<br />

2. Analisislah penggalan berikut dari perwatakan dan sudut pandang pengarang!<br />

Sejak menjadi mantan pejabat, paman mengidap penyakit aneh yang membingungkan.<br />

Mula-mula paman mengeluh sakit kepala dan perut. Konon, kepala dan perutnya seperti<br />

ditusuk-tusuk ribuan jarum. Rasanya sangat nyeri dan panas. Paman kemudian berobat<br />

ke dokter. Setelaj memeriksa paman, diopkter memberikan obat antinyeri. Tetapi setelah<br />

minum obat itu, paman justru semakin menderita. Rasa nyeri di kepala dan perutnya<br />

semakin menyiksanya. “Sebaiknya Paman menjalani Check up supaya penyakit Paman<br />

segera ketahuan dan dokter pun mampu mengobatinya dengan cermat,” saranku. Paman<br />

segera check up di rumah sakit. Dan hasil check up itu menunjukkan bahwa paman<br />

sehat-sehat saja (Maria Magdalena Bhoernomo, “Simpanan Paman”).<br />

3. Ubahlah gaya dia-an pada penggalan berikut menjadi gaya aku-an! Ganti<br />

Pagi itu Aku membeli selembar kertas folio bergaris dan sampul surat di toko Pak RW.<br />

“Wah, kemajuan! Mau kirim surat kepada siapa?” komentar Pak RW.<br />

Aku tersipu. “Saya mau berikhtiar, Pak RW. Semoga berhasil.”<br />

“Berikhtiar apa kok pakai surat segala?”<br />

“Saya mau menulis surat kepada Bapak Presiden.”<br />

Pak RW terpana. “Jangan main-main, kamu! Apa maumu sebenarnya?”<br />

Wage lantas menjelaskan rencananya secara rinci. Pak RW manggut-manggut maklum.<br />

Ia tiba-tiba merasa bangga karena ada warganya yang ternyata punya pikiran maju.<br />

(Maria Magdalena Bhoernomo, ‘Surat Wage kepada Presiden’).<br />

4. Tentukan tema dan amanat puisi berikut!<br />

Seorang saudagar pun datanglah mendekati<br />

Bicaralah pada kami tentang Jual dan beli.<br />

Menjawablah ia, dan katanya;<br />

Kepadamu sang bumi memberikan buah-buahan<br />

Dan manusia tak akan mengalami kekurangan,<br />

Asalkan kau mengetahui bagaimana cara mengisi tangan.<br />

Di dalam pertukaran hasil kekayaan bumilah,<br />

Maka manusia mendapatkan pangan yang melimpah ruah,<br />

Dan di situlah ia memperoleh kepuasan.<br />

Puisi Indonesia versus Puisi Terjemahan 211

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!