02.07.2013 Views

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ketidaktahuan. Di antara kesalahan penalaran adalah generalisasi yang terlalu luas,<br />

kerancuan analogi, kekeliruan hubungan sebab-akibat, kesalahan relevansi, kesalahan<br />

menggunakan prestise seseorang.<br />

a. Generalisasi yang terlalu luas<br />

Kesalahan jenis ini terjadi karena minimnya data yang dijadikan dasar untuk<br />

melakukan generalisasi (Jawa: gebyah uyah), seperti Semua orang Indonesia<br />

beragama Islam; Semua orang Rusia ateis; Semua pejabat pemerintah korup.<br />

b. Kerancuan analogi<br />

Kesalahan analogi terjadi karena keliru menggunakan analogi dengan tepat,<br />

misalnya<br />

Negara adalah kapal yang berlayar menuju tanah harapan. Jika nakhoda bersikap<br />

demokratis dengan selalu minta pendapat ABK-nya dalam menentukan arah kapal,<br />

kapal tidak akan kunjung sampai. Oleh karena itu, dalam pemerintahan, demokrasi<br />

tidak perlu dilakukan.<br />

c. Kekeliruan sebab akibat (kausalitas)<br />

Kesalahan kausalitas terjadi karena keliru menentukan sebab suatu peristiwa,<br />

misalnya<br />

1) Saya tidak dapat mengerjakan soal karena belum sarapan.<br />

2) Banjir terjadi karena banyak orang membuang sampah sembarangan.<br />

d. Kekeliruan relevansi<br />

Kesalahan relevansi terjadi apabila bukti, peristiwa atau alasan yang diajukan tidak<br />

berhubungan atau tidak menunjang kesimpulan, misalnya<br />

1) Badan Penyangga Perdagangan Cengkih ini lahir karena kemauan rakyat Indonesia<br />

untuk meningkatkan kesejahteraannya.<br />

2) Tidak ada jalan lain untuk memberantas korupsi, kecuali menaikkan gaji pegawai<br />

negeri.<br />

e. Kurang memahami persoalan<br />

Kesalahan ini terjadi karena seseorang tidak tahu persoalan yang dihadapi,<br />

misalnya<br />

Mengapa korupsi sulit diberantas? Sebab korupsi itu perbuatan melawan hukum<br />

seperti halnya melanggar konstitusi, melanggar rambu-rambu lalu lintas, dan<br />

melanggar kesepakatan yang telah disetujui.<br />

f. Bersandar pada prestise<br />

Kesalahan ini terjadi karena seseorang bersandar pada pendapat tokoh terkenal<br />

walaupun bukan ahlinya, misalnya<br />

Semua siswa yang pandai mendapat pujian. Amini adalah siswa yang pandai.<br />

Kalau begitu, Amini mendapat pujian. Menurut saya, pendapat di atas tidak benar<br />

karena pujian tidak hanya diberikan kepada siswa yang pandai, tetapi dapat juga<br />

diberikan karena faktor lain.<br />

Kesetaraan Gender 53

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!