02.07.2013 Views

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

1. Mengapa pada puisi lama penyair enggan atau tidak mau mencantumkan nama pada<br />

karyanya?<br />

2. Bagaimana pola rima akhir pada puisi berikut?<br />

Guliga1 di dalam puan2 ,<br />

pakaian anak raja mandi.<br />

Alangkah payah gerangan tuan,<br />

dendam mana akan dicari.<br />

3. Mengapa bentuk puisi lama harus mematuhi persyaratan bait, larik, rima, dan irama yang<br />

ketat?<br />

4. Apakah tema, topik, dan amanat yang disampaikan melalui puisi berikut?<br />

a. Kemumu di dalam semak,<br />

jatuh melayang selaranya.<br />

Meski ilmu setinggi tegak,<br />

tidak sembahyang apa gunanya.<br />

b. Kalau ‘nak pergi ke pekan,<br />

yu beli belanak beli,<br />

ikan panjang beli dahulu.<br />

Kalau ‘nak pergi berjalan,<br />

ibu cari dan sanak cari,<br />

induk semang cari dahulu.<br />

5. Bagaimanakah budaya masyarakat lama ditinjau dari puisi-puisi yang diciptakannya?<br />

164<br />

Uji Kompetensi 1.3<br />

1. guliga, batu dalam tubuh binatang (ular, landak, dan sebagainya) yang berkhasiat sebagai penawar bisa<br />

2. puan, tempat sirih dari emas atau perak<br />

Kompeten Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XII (Bahasa)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!