02.07.2013 Views

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3. Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00. Abi dan Roni masih asyik bercanda di ruang<br />

tamu. Dari ruang dalam ibu berkata agak keras, ”Abi, pukul berapa sekarang?”<br />

Canda di ruang tamu tiba-tiba terhenti. Hening sejenak.<br />

Roni : ”Bu, Roni mohon pamit.”<br />

Ibu : ”Lho, kok buru-buru? Masih sore begini?”<br />

4. Ibu : (Melihat Abi masih bermain-main, belum berangkat ke sekolah, padahal jam sudah<br />

menunjukkan pukul 06.30, padahal jam masuk sekolah pukul 07.00). ”Abi, pukul<br />

berapa sekarang?”<br />

Abi mematikan komputer lalu pergi. Tiba di sekolah, pelajaran pertama sudah dimulai.<br />

Abi : ”Selamat pagi, Pak.”<br />

Guru : ”Jam berapa sekarang?”<br />

Abi : ”Maaf, Pak. Jalan macet.”<br />

90<br />

Rangkuman<br />

1. Laporan merupakan bentuk pertanggungjawaban. Menganalisis laporan harus<br />

sejalan dengan tuntutan laporan yang (1) jelas dan tegas, (2) lengkap, (3) benar<br />

dan objektif, (4) disusun dengan cermat dan konsisten, (5) disampaikan tepat waktu<br />

melalui saluran dan prosedur yang benar, (6) disusun langsung mengenai sasaran.<br />

2. Untuk mencapai target, organisasi, lembaga, atau instansi program kerja dan<br />

proposal dibuat. Bentuk dan isinya secara sistematis mencerminkan kegiatan yang<br />

akan dilakukan. Menjelaskan program kepada orang lain berarti membahasakannya<br />

agar diterima dengan baik.<br />

3. Membaca teks pidato tidak sekadar melisankan teks, tetapi lebih dari itu. Pembaca<br />

harus (1) mengidentifikasi dirinya sebagai orator yang diidolakan, (2) menguasai<br />

masalah yang disampaikan, (3) mulai membaca teks jika situasi sudah<br />

memungkinkan, (4) melafalkan teks dengan jelas dan tepat, (5) mengarahkan<br />

pandangan ke arah pendengar, dan (6) bersikap sopan dan familier.<br />

4. Paragraf induktif disusun dengan menyajikan sejumlah peristiwa khusus kemudian<br />

daripadanya ditarik kesimpulan yang bersifat umum. Kesimpulan ini ditempatkan<br />

pada akhir paragraf. Sementara itu, induksi dapat ditempuh dengan generalisasi,<br />

analogi, atau hubungan sebab-akibat. Generalisasi merupakan proses berpikir<br />

mendapatkan kesimpulan umum dari sejumlah peristiwa khusus. Analogi<br />

merupakan proses berpikir untuk mendapatkan kesimpulan dari dua peristiwa yang<br />

memiliki banyak kesamaan. Apa yang berlaku pada peristiwa yang satu diyakini<br />

berlaku pula pada peristiwa lain. Hubungan sebab-akibat bertolak dari anggapan<br />

bahwa tidak akan ada sesuatu tanpa sebab.<br />

5. Kalimat pragmatik dikenal karena penggunaan dan maknanya disesuaikan dengan<br />

konteksnya masing-masing.<br />

<strong>Piawai</strong> Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XII (Program Bahasa)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!