02.07.2013 Views

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

kelasXIIBahasa_Piawai_berbahasa_cakap_bersastra..

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

1. Rasionalisasi<br />

Rasionalisasi merupakan proses penggunaan akal bagi pembenaran suatu persoalan<br />

yang sebenarnya bukan sebab langsung. Pembuktian dari sebuah rasionalisasi sebenarnya<br />

lemah sebab alasan yang diajukan hanya memuluskan jalan agar keinginan, sikap,<br />

kepercayaan, keputusan, atau tindakan yang dilakukan dapat dibenarkan, misalnya<br />

2. Identifikasi<br />

Ah, siapa bilang rentenir itu tercela? Justru sebaliknya, rentenir itu banyak jasanya.<br />

Mereka menolong siapa pun yang membutuhkan bantuan uang dengan cepat dan<br />

mudah. Coba bandingkan dengan meminjam uang di bank. Selain prosedurnya<br />

berbelit, rumit, juga perlu waktu. Apalagi kalau mendadak, hanya rentenirlah yang<br />

bisa membantu.<br />

Identifikasi merupakan upaya seseorang yang secara retorik menempatkan dirinya<br />

sebagai bagian dari penderitaan, kesengsaraan, kemiskinan, keinginan, harapan, dan<br />

lain-lain pada diri pembaca atau pendengar, misalnya<br />

3. Sugesti<br />

Saya memahami apa yang Saudara alami karena saya pun mengalaminya. Situasi<br />

sekarang sangat menyengsarakan dan menyakitkan. Korupsi, kolusi, nepotisme,<br />

aroganisme, ketimpangan, kebodohan, kemiskinan, dan ketidakberdayan mendera<br />

kita semua. Kenyataan ini tidak boleh dibiarkan. Kita tidak boleh menjadi penonton.<br />

Keadaan tidak akan berubah hanya dengan berkeluh kesah. Mari bersatu dan<br />

berjuang. Percayalah, saya adalah orang pertama yang akan berdiri di depan<br />

Saudara-saudara. Dengan doa dan dukungan Saudara, saya siap mempertaruhkan<br />

segalanya demi keinginan dan harapan Saudara<br />

Sugesti merupakan suatu upaya untuk membujuk atau memengaruhi orang lain agar<br />

mereka menerima keyakinan atau pendirian tertentu tanpa memberikan alasan yang logis.<br />

Dalam kehidupan sehari-hari sugesti dilakukan dengan rangkaian kata-kata yang menarik<br />

dan meyakinkan dengan nada yang berwibawa. Orang yang menggunakan metode ini<br />

harus menempatkan diri sebagai figur terhormat, berwibawa, mempunyai kedudukan,<br />

memiliki reputasi tinggi, dan dituakan. Salah satu bentuk sugesti adalah slogan. Slogan<br />

Yogya Bangkit, misalnya, memberikan sugesti bahwa masyarakat Yogyakarta dapat<br />

bangkit dari derita akibat gempa 27 Mei 2006 atas dukungan dan semangat mandiri.<br />

Bagitu pula slogan Bersama Kita Bisa yang dicanangkan Presiden SBY melalui jubirnya<br />

memberikan sugesti bahwa pemerintah optimis dan serius bekerja untuk mencapai tujuan<br />

yang sudah disepakati.<br />

4. Konformitas<br />

Konformitas merupakan upaya untuk menyesuaikan diri atau membuat diri sendiri<br />

serupa dengan tindakan tokoh yang diinginkan, misalnya<br />

”Saudara-saudara. Tiwul ini bergizi, tidak kalah dengan nasi. Tiwul bagiku bukan<br />

barang baru. Saya dibesarkan di tengah-tengah wong cilik yang hanya makan<br />

tiwul. Walaupun begitu, makan tiwul tidak menghambat karir saya jadi tokoh nasional.<br />

Ayo, kita pesta tiwul,” katanya sambil meraih tiwul terhidang di depannya.<br />

”Bismillahirrahmanirrahim.”<br />

Plastik Ramah Lingkungan? 65

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!