20.01.2015 Views

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Media</strong> di Sulawesi Tengah, Maluku Utara <strong>dan</strong> Maluku<br />

situs Internet <strong>dan</strong> mailing list. Masing-masing<br />

situs memiliki versi tersendiri (Muslim atau<br />

Kristiani) mengenai kronologi kejadian<br />

konflik, gambar dari me<strong>dan</strong> pertempuran, <strong>dan</strong><br />

kisah-kisah traumatis mengenai kekejaman<br />

yang terjadi.<br />

Terdapat banyak situs Internet tentang<br />

konflik Ambon yang dibuat oleh kelompok<br />

Muslim maupun Kristiani. Situs Muslim yang<br />

paling dikenal adalah situs Laskar Jihad<br />

(www.laskarjihad.or.id). Selain itu ada situs<br />

Karomah (www.karomah.cjb.net). Lainnya<br />

adalah Suara Ambon Online<br />

(www.come.to/suaraambon), Come and Save<br />

Muslims (www.connect.to/maluku) <strong>dan</strong> Gema<br />

Khadijah (www.gemakhadijah.cjb.net). Selain<br />

itu terdapat situs-situs Kristiani. Mereka<br />

biasanya disajikan <strong>dalam</strong> tiga bahasa, yaitu<br />

Belanda, Indonesia, <strong>dan</strong> Inggris. Mereka antara<br />

lain adalah Voice from Maluku<br />

(www.geocities.com/chosye). Situs tersebut<br />

berisi kumpulan berita tentang Maluku. Lalu<br />

ada Maluku 2000 (www.maluku2000.org).<br />

Situs-situs provokatif yang hadir pada waktu<br />

konflik adalah Ambon Berdarah Online<br />

(www.geocities.com/alifuru67) <strong>dan</strong> situs<br />

Lawamena<br />

Victoria<br />

(www.geocities.com/jembong_710).<br />

4.4.3 Handy Talky<br />

Sekarang ini handy talky dimanfaatkan<br />

secara luas <strong>dalam</strong> berkomunikasi. Antara tahun<br />

1999 sampai 2001, handy talky menjadi piranti<br />

komunikasi utama, terutama pada saat bentuk<br />

komunikasi lain <strong>dan</strong> media massa hancur atau<br />

menjadi terhambat. Aparat keamanan juga<br />

mengandalkan piranti komunikasi yang satu<br />

ini.<br />

4.4.4 VCD<br />

VCS adalah salah satu media yang paling<br />

banyak diakses di Maluku. VCD film <strong>dan</strong><br />

musik bajakan dijual murah di toko-toko <strong>dan</strong><br />

pasar-pasar. Satu VCD dijual dengan harga<br />

sekitar Rp 5.000. Pada saat konflik pecah,<br />

VCD menjadi media yang efektif untuk<br />

memobilisasi pendukung. VCD mengenai<br />

'serangan musuh' atau korban tindak kekerasan<br />

mudah untuk dibuat yang akhirnya<br />

meningkatkan ketegangan. Salah satu VCD<br />

dari pihak Kristiani yang paling dikenal<br />

berjudul Tragedi Maluku (1999). VCD ini<br />

berisi adegan-adegan gedung gereja yang<br />

terbakar <strong>dan</strong> tudingan keberpihakan aparat<br />

keamanan pada masyarakat Muslim. VCD<br />

serupa berjudul Ambon Berdarah juga dirilis<br />

pada tahun 1999.<br />

Dari pihak Muslim dilansir VCD berjudul<br />

Jihad Fi Jazirah Al Mulk, yang dibuat pada<br />

bulan Juni 2000. VCD ini berisi perjuangan<br />

kaum Muslim melawan Kristiani dengan<br />

memperlihatkan serangan-serangan kelompok<br />

Kristiani terhadap kaum Muslim. VCD<br />

berjudul Jihad di Diponegoro (2000) adalah<br />

mengenai ‘pertempuran’ melawan kaum<br />

Kristiani di kawasan Diponegoro di Ambon.<br />

Sebagian besar VCD Muslim adalah mengenai<br />

konflik di Halmahera Utara, Galela, Tobelo,<br />

<strong>dan</strong> Jailolo pada awal tahun 2000. Judul-judul<br />

VCD yang dimaksud adalah Mujahidin<br />

Halmahera Bangkit (2000), Hidup Mulia atau<br />

Mati Syahid (2000), Halmahera Berduka<br />

(2000), <strong>dan</strong> Maluku Berduka (2000). Selain itu<br />

ada VCD yang menampilkan foto kekerasan<br />

yang terjadi, seperti Maluku Berduka (2000)<br />

<strong>dan</strong> Konflik Berdarah Maluku 2000 (yang juga<br />

diproduksi <strong>dalam</strong> bahasa Arab). 70<br />

4.5 Arus Informasi<br />

4.5.1 Rumor <strong>dan</strong> Gosip<br />

Rumor <strong>dan</strong> gosip tampaknya memiliki<br />

pengaruh yang cukup besar di Maluku. Banyak<br />

kekerasan yang konon terjadi akibat<br />

menyebarnya rumor secara bebas. Gosip<br />

dengan cepat menyebar di Ambon karena<br />

kecilnya jumlah penduduk. Salah satu isu yang<br />

paling populer di Ambon tampaknya adalah<br />

dugaan rencana-rencana satu kelompok<br />

masyarakat untuk menyerang kelompok<br />

masyarakat yang lain. <strong>Media</strong> untuk menyebar<br />

rumor adalah SMS, dialog, <strong>dan</strong> ‘bisik-bisik’. 71<br />

4.5.2 <strong>Media</strong> ke Konsumen<br />

Selama konflik, berita bombastis tanpa<br />

verifikasi yang jelas menjadi andalan banyak<br />

media lokal. Berita seperti ini seringkali<br />

disebarkan secara cepat tanpa pertimbangan<br />

mengenai dampak yang dapat ditimbulkannya.<br />

Distribusi yang buruk <strong>dan</strong> perpecahan antara<br />

daerah Muslim <strong>dan</strong> Kristiani makin<br />

menghambat akses masyarakat umum terhadap<br />

70 Dikutip dari Eriyanto, <strong>Media</strong> <strong>dan</strong> Konflik Ambon,<br />

Jakarta, Radio 68H-MDLF, 2003, hal. 15-17.<br />

71 Hush-hush adalah istilah setempat untuk rumor yang<br />

tidak benar atau gosip yang tidak berlandaskan fakta.<br />

39

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!