20.01.2015 Views

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Media</strong> di Sulawesi Tengah, Maluku Utara <strong>dan</strong> Maluku<br />

masih terjadi, yang terutama dirasakan oleh<br />

kelompok masyarakat pedesaan di kawasan<br />

timur Halmahera.<br />

5.5.3 Narasumber Utama<br />

Pemerintah mengendalikan pengadaan<br />

informasi untuk media dengan menerapkan<br />

kebijakan ‘satu pintu’ lewat Biro Infokom<br />

Pemerintah Propinsi Maluku Utara. Pengelola<br />

media lokal menganggap hal ini tidak efektif.<br />

Seperti diutarakan pemimpin umum Maluku<br />

Utara Pos, Tauhid Arief:<br />

“Terka<strong>dan</strong>g Infokom tidak dapat memberi<br />

semua informasi yang diinginkan wartawan,<br />

padahal wartawan kami se<strong>dan</strong>g dikejar<br />

tenggat” 94<br />

Faiz Albaar, pemimpin umum Mimbar<br />

Kieraha, berkomentar:<br />

“Tingginya tekanan tenggat <strong>dan</strong> kurangnya<br />

komunikasi antara Pemerintah <strong>dan</strong> pers<br />

menimbulkan kendala yang cukup<br />

mengganggu. Karena itulah berita di kedua<br />

suratkabar itu seringkali tidak berimbang” 95<br />

Faiz Albaar melanjutkan bahwa wartawanwartawannya<br />

seringkali kesulitan <strong>dalam</strong><br />

melakukan checks and balance. Karena dikejar<br />

tenggat waktu <strong>dan</strong> hubungan yang kurang<br />

mulus antara pers setempat <strong>dan</strong> pemerintah<br />

seringkali redaktur-redaktur Mimbar Kieraha<br />

terpaksa menerbitkan berita apa a<strong>dan</strong>ya tanpa<br />

melakukan verifikasi dengan lembaga terkait.<br />

Selain itu, seringkali si narasumber itu sendiri<br />

yang tidak mau berkomentar pada waktu<br />

mereka berusaha memverifikasi suatu berita.<br />

Kendala <strong>dalam</strong> mengakses narasumber juga<br />

dirasakan oleh komisaris Gema Hikmah Radio:<br />

“Kami membutuhkan informasi yang lebih<br />

berimbang <strong>dan</strong> jujur agar publik mendapat<br />

pemberitaan yang berimbang <strong>dan</strong> adil” 96<br />

Selain itu, seperti halnya terjadi di dua<br />

provinsi lainnya, arus informasi antara<br />

masyarakat ma<strong>dan</strong>i <strong>dan</strong> media tampaknya<br />

dihambat oleh kurangnya rasa saling<br />

menghargai <strong>dan</strong> salingpercaya antara kedua<br />

komunitas ini <strong>dan</strong> saling dipertanyakannya<br />

profesionalisme masing-masing. Selain itu,<br />

media tampaknya lebih menyukai unsur<br />

pemerintah <strong>dan</strong> aparat keamanan untuk tampil<br />

sebagai narasumber yang ‘terpercaya’ <strong>dan</strong><br />

‘terpan<strong>dan</strong>g’, sehingga narasumber sahih<br />

lainnya dari kalangan akademisi <strong>dan</strong><br />

masyarakat ma<strong>dan</strong>i menjadi tersingkir.<br />

94 Wawancara dengan Tauhid Arief, pemimpin umum<br />

Maluku Utara Pos.<br />

95 Wawancara dengan Faiz Albaar, pemimpin umum<br />

Mimbar Kieraha.<br />

96 Wawancara dengan Alwi Sagaf, komisaris Gema<br />

Hikmah Radio.<br />

50

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!