20.01.2015 Views

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

Peran Media dalam Pembangunan Perdamaian dan ... - UNDP

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Media</strong> di Sulawesi Tengah, Maluku Utara <strong>dan</strong> Maluku<br />

berkembang, kebebasan berekspresi <strong>dan</strong><br />

ketidakberpihakan media seringkali menjadi<br />

korban pertama. Di negara-negara dengan<br />

demokrasi yang lemah yang belum<br />

memberikan independensi keredaksian, baik<br />

entitas negara maupun nonnegara seringkali<br />

berhasil <strong>dalam</strong> menjadikan media sebagai<br />

suatu instrumen propaganda nasionalistik <strong>dan</strong><br />

cupet (xenophobic). Hal ini berlaku baik untuk<br />

media negara maupun media independen.<br />

Propaganda media yang menciptakan konflik<br />

dapat memprovokasi atau mengeskalasi<br />

kekerasan <strong>dan</strong> seringkali pemerintah<br />

memanfaatkan situasi tersebut untuk<br />

mengekang kebebasan pers <strong>dan</strong> kebebasan<br />

berekspresi.<br />

Konflik juga mengikis lingkungan media<br />

<strong>dan</strong> merongrong kelayakan ekonomis pasar.<br />

<strong>Media</strong> baru biasanya menjamur sewaktu<br />

konflik, tetapi sebagian besar bersumber daya<br />

pas-pasan <strong>dan</strong> murni dibentuk untuk<br />

kepentingan propaganda kelompok tertentu.<br />

Pada umumnya mereka tidak berumur panjang<br />

setelah konflik mereda, walaupun degradasi<br />

terhadap lingkungan media yang terjadi<br />

sebagai akibatnya biasanya terasa untuk waktu<br />

yang lama setelah konflik.<br />

Hubungan timbal balik antara media <strong>dan</strong><br />

konflik dipengaruhi oleh konteks tempat<br />

interaksi ini berlangsung. Faktor-faktor yang<br />

berkaitan dengan konteks menentukan peran<br />

<strong>dan</strong> ruang lingkup media <strong>dalam</strong> mempengaruhi<br />

akar sebab, pola kekerasan <strong>dan</strong> dinamika<br />

konflik di masa sekarang/mendatang. Faktorfaktor<br />

ini ada baiknya dibahas menurut<br />

‘struktur’ <strong>dan</strong> ‘isi pemberitaan’.<br />

1.3 Struktur<br />

Dalam mengkaji dampak timbal balik yang<br />

ditimbulkan media <strong>dan</strong> konflik perlu<br />

diperhatikan sejumlah isu struktural. Isu<br />

struktural berkaitan dengan cara organisasi<br />

media <strong>dan</strong> praktisi media berfungsi <strong>dan</strong><br />

berinteraksi, baik antara satu dengan yang lain<br />

maupun dengan pemerintah, masyarakat<br />

ma<strong>dan</strong>i <strong>dan</strong> masyarakat umum. 7<br />

7<br />

Berdasarkan pengkategorian <strong>dan</strong> struktur<br />

metodologis di <strong>dalam</strong> ‘Special Report: Use and Abuse<br />

of <strong>Media</strong> in Vulnerable Societies’ (USIP, Special<br />

Report 110, Oktober 2003).<br />

Kebijakan <strong>dan</strong> Lingkungan – Besarnya<br />

ruang gerak media yang dapat disediakan oleh<br />

kebijakan <strong>dan</strong> peraturan perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan<br />

<strong>dan</strong> kemampuan sistem peradilan untuk<br />

mengatur <strong>dan</strong> melindungi ruang gerak tersebut<br />

sangatlah krusial. Jika peraturan perun<strong>dan</strong>gun<strong>dan</strong>gan<br />

dipakai untuk membungkam media<br />

atau jika pengadilan gampang dipengaruhi atau<br />

rentan praktek korupsi, maka fungsinya<br />

sebagai ‘kekuatan keempat’ <strong>dan</strong> perannya<br />

<strong>dalam</strong> pencegahan <strong>dan</strong> penyelesaian konflik<br />

menghadapi kendala besar.<br />

Sebaliknya, lingkungan kebijakan media<br />

yang terlalu longgar <strong>dan</strong> absennya mekanisme<br />

verifikasi (checks and balances) hukum <strong>dan</strong><br />

swa-atur (self-regulatory) memberi<br />

kesempatan bagi media ‘jahat’, yang ingin<br />

menyebar fitnah (hate speech) <strong>dan</strong>/atau<br />

memprovokasi terjadinya konflik, untuk<br />

melanjutkan aksi mereka tanpa ada sumber<br />

daya yang memadai untuk menjerakan atau<br />

melarang mereka. Ini terutama relevan untuk<br />

negara-negara transisi tempat munculnya<br />

secara tiba-tiba lansekap media yang tidak<br />

diatur sistem peraturan perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan<br />

atau media yang telah ‘dilepas’ yang berujung<br />

dengan menjamurnya media politik,<br />

keagamaan <strong>dan</strong> kesukuan yang kemungkinan<br />

hanya tertarik untuk memantapkan pengaruh<br />

mereka, walaupun merugikan pihak lain.<br />

Jaringan <strong>dan</strong> Perkumpulan Wartawan -<br />

Jaringan <strong>dan</strong> perkumpulan wartawan baik<br />

antarkalangan maupun di tingkat regional <strong>dan</strong><br />

dunia merupakan sarana yang dapat<br />

memfasilitasi pertukaran pengalaman, promosi<br />

praktek terbaik (best practices), pendirian<br />

bersama, <strong>dan</strong> ‘penggalangan kekuatan dengan<br />

bersatu-padu’. Hal ini dapat meningkatkan<br />

kepercayaan praktisi media untuk menegakkan<br />

standar profesional, karena mereka seringkali<br />

berada <strong>dalam</strong> situasi <strong>dan</strong> kondisi yang<br />

terisolasi yakni saat tekanan sosial, politik <strong>dan</strong><br />

ekonomi memaksa mereka untuk tidak<br />

menghiraukannya. Kegiatan ini juga membuka<br />

jalan untuk mendapatkan dukungan dari rekan<br />

seprofesi, mulai dari pelatihan standar<br />

profesional dasar sampai akses ke <strong>dan</strong>a<br />

bantuan hukum.<br />

Arus Informasi – Diseminasi suatu media<br />

sangat penting mengingat potensinya untuk<br />

mempengaruhi masyarakat. <strong>Media</strong> dengan<br />

diseminasi yang rendah menjadi sangat<br />

terkendala <strong>dalam</strong> komunikasinya dengan<br />

9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!